
Daftar Isi
TUBAN, BANGSAONLINE.com -
Hal ini disampaikan Wakapolres Tuban Kompol Teguh Priyowasono saat menggelar jumpa pers dengan awak media, Senin (22/7). Jika pada pertandingan sebelumnya hanya 700 personil yang diterjunkan, namun dalam pertandingan mendatang Polres Tuban akan menambah personil Brimob dari Polda Jatim dan TNI.
"Kami sudah minta bantuan dari Brimob Polda Jatim dan rekan-rekan TNI. Untuk jumlahnya kami belum tahu pasti," ujar Kompol Teguh.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan panpel dan pemerintah daerah. Termasuk memetakan sejumlah sektor yang rawan tawuran antar suporter. Namun demikian, ia optimis pertandingan besok berjalan dengan aman, tertib, lancar dan kondusif. "Sampai saat ini kami belum menerima laporan berapa jumlah suporter Persis yang datang ke Tuban. Semoga besok tidak ada kericuhan," harap Wakapolres.
Berdasarkan Analisa dan Evaluasi (Anev) yang dilakukan pihaknya pasca kericuhan antar supporter kemarin, Teguh menjelaskan ada 3 penyebab kedua supporter bentrok. Pertama, karena supporter Persatu kecewa, kedua bercampurnya supporter Persatu dan PSIM, serta terakhir banyak supporter yang diduga minum minuman beralkohol.
Ronggomania Minta Manajemen Lakukan Evaluasi
(Presiden Ronggomania, Ida Khusni Mubarok)
Jelang pertandingan melawan Persis Solo Rabu (24/7) besok, Ronggomania meminta agar manajemen Persatu melakukan evaluasi besar-besaran terhadap tim. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar Persatu kembali bisa meraih kemenangan.
"Jika ingin baik dalam pertandingan berikutnya, Persatu yang harus baik," ujar Presiden Ronggomania, Ida Khusni Mubarok.
Ia memaparkan, kericuhan yang terjadi beberapa hari lalu disebabkan banyak supporter yang kecewa dengan rentetan hasil buruk Persatu. "Intinya harus ada perubahan yang signifikan. Baik pergantian pelatih, asisten pelatih, maupun pemain sekalipun," sarannya. (gun/rev)