Bermain 10 Orang, Persik Kediri Takluk 1-2 di Kandang Persatu Tuban

Bermain 10 Orang, Persik Kediri Takluk 1-2 di Kandang Persatu Tuban Suasana pertandingan antara Persik Kediri yang dijamu tuan rumah Persatu Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Persatu Tuban kembali meraih kemenangan dalam lanjutan Indonesia wilayah Timur. Kali ini, klub kebanggaan Ronggomania itu mengandaskan sang pemuncak klasemen sementara dengan skor 2-1 di Stadion Bumi Wali Tuban, Senin (20/9).

Kemenangan Persatu ini tak lepas dari kekuatan Persik yang berkurang karena sejak menit ke-35 babak pertama, tim Macan Putih harus bermain dengan 10 pemain karena satu pemainnya diusir wasit. Pemain Persik yang dikartu merah wasit adalah Risna Prahalabenta Ranggalelana akibat pelanggaran dan protes keras.

Baca Juga: Persekabpas Siap Hadapi Liga Nusantara, Target Tembus ke Liga 2

Namun, meski unggul jumlah pemain, Persatu justru kebobolan terlebih dahulu melalui kaki Ady Eko Jayanto pada menit 67'. Namun, kehilangan satu pemain memang sangat dirasakan tim tamu. Kesempatan tersebut lah yang mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Persatu untuk tampil menyerang.

Alhasil, tuan rumah mampu membalikkan keadaan dan melesakkan dua gol melalui kaki pemain nomor punggung 11 Fajar Ramadhan Ginting pada menit 77', dan tendangan penalti Mamadou Lamarana Diallo di menit 88'.

Menanggapi hasil itu, pelatih Persatu Bambang Sumantri bersyukur atas capaian positif yang diraih anak asuhannya. Menurutnya, para pemain di lapangan sudah bekerja keras dan berupaya memenangkan pertandingan.

Baca Juga: Stadion Bumi Wali Tuban Bakal Jadi Home Base Persela dan Gresik United

"Syukur alhamdulillah hari ini bisa menang. Kita syukuri hasil kerja keras pemain untuk mengamankan tiga poin," ujarnya.

Meski berhasil mengamankan poin penuh, lagi-lagi Bambang menyebut timnya masih perlu banyak pembenahan. Mengingat, banyaknya peluang yang tercipta dan belum bisa dikonversi untuk menjadi gol. Di samping itu, lini pertahanan juga mendapat atensi untuk dilakukan pembenahan, karena sering lengah hingga tim tamu mampu mencuri gol terlebih dahulu.

"Finishing touch sangat kurang karena mereka ingin cepat-cepat mencetak gol. Kita kecolongan gol karena pemain bekakang lepas kontrol dan ada miss komunikasi antara pemain tengah dan belakang," tuturnya.

Baca Juga: Kiai Asep Penuhi Janji, Bagikan 300 Bola Gratis, Utusan Club Heran juga Dapat Sarung dan Lain-lain

Sementara itu pelatih , Budiarjo Thalib mengaku kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang dinilai lebih memihak pada tim tuan rumah. Menurutnya, pertandingan yang sejatinya sangat menarik untuk ditonton harus dicederai oleh keputusan wasit yang kontroversial, utamanya kartu merah dan penalti yang sangat menguntungkan tuan rumah.

"Sebenarnya pertandingan berlangsung cukup seru dan berimbang. Namun, hal itu dicederai sikap wasit yang tidak beres," ujar Budiarjo selepas pertandingan.

Dengan hasil ini, Persatu membuka peluang untuk tetap bertahan di liga 2 Indonesia musim depan. Saat ini Persatu mengoleksi 17 poin dari 16 laga dengan 5 kali menang, 2 imbang, dan 9 kalah. (gun/ian)

Baca Juga: Menang Tipis 0-1 atas Pekanbaru, Persibo Bojonegoro Lolos ke Liga 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO