Yayasan Sunnatunnur Gelar PCC Bagi 656 Peserta Didik Baru

Yayasan Sunnatunnur Gelar PCC Bagi 656 Peserta Didik Baru Para peserta didik baru Yayasan Sunatunnur saat mengikuti PCC.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Yayasan Sunnatunnur menggelar pendidikan penguatan karakter yang dikemas dalam kegiatan Positive Character Camp (PCC) selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (24-25/7). Acara ini diikuti oleh 656 peserta didik baru mulai dari jenjang MTs, SMA, SMK, dan MA.

"Ada sejumlah 820 anak dan pengajar yang terlibat kegiatan PCC ini," ujar Ketua Panitia, Nur Halim.

Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"

Ia menjelaskan, PCC ini untuk menambah daya intelegensi kognitif dan spiritual yang akan diaktuslisaikan di lingkungan sekolah. Selama pelaksanaan, para peserta akan diberikan pengarahan serta penguatan komitmen. Selain itu, juga akan diberi motivasi oleh penanggung jawab Akademik Pendidikan Yayasan Sunnatunnur Senori.

"Diharap dengan mengikuti PCC anak-anak dapat mengambil nilai spiritual dan positifnya di lingkungan sekolah dan yayasan," terangnya.

Ketua Yayasan Sunnatunnur, dr. Zainur Rofiq di hadapan para peserta, menerangkan sekilas pandang sejarah perkembangan dan berdirinya lembaga pendidikan setempat.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi, SMKN 1 Tuban Launching Buku Karya Guru Melalui Program "Sagu Sabu"

"Jangan lupakan nasehat dari lelulur pendiri pendidikan di sini. Karena, dari beliau (lelulur) kebanyakan founding father merupakan ulama atau Kiai," tuturnya.

Beberapa materi yang diberikan selama kegiatan PCC itu, di antaranya tentang pengenalan dan wawasan kebangsaandari TNI/Polri. Dalam materi itu, peserta diajak memotivasi diri dan diberi pemahaman terkait pertahanan negara serta kamtibmas.

Selain itu, para peserta diberi materi Keaswajaan dan ke-NU-an guna menumbuh kembangkan rasa kecintaannya terhadap NKRI.

Baca Juga: MAN 1 Tuban Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 dari Kementerian LHK

Dilanjut kemudian, pembekalan kedisiplinan dan materi healing season, yakni penyembuhan diri melalui pemanfaatan fenomena alam di keheningan malam. (ahm/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO