Jatim CETTAR Berkibar di Mahameru Puncak Tertinggi Tanah Jawa

Jatim CETTAR Berkibar di Mahameru Puncak Tertinggi Tanah Jawa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah suhu udara minus 2 derajat celcius, Tim Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, akhirnya berhasil mengibarkan bendera Jawa Timur CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif) di puncak dengan ketinggian 3.676 Meter di atas Permukaan Laut (MDPL), Jumat, (2/8).

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Kerasnya hembusan angin yang menambah dingin suhu udara tidak menyurutkan langkah personel tim Bapenda Jatim untuk mengibarkan bendera yang menjadi ikon program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.

Kepala Bapenda Jatim Boedi Prijo Soepajitno mengatakan, ekspedisi ini dilakukan atas ide dan dukungan Gubernur Jatim Khofifah untuk memperingati HUT RI ke-74, HUT Provinsi Jatim ke-74 dan HUT Bapenda Jatim ke 57. Dalam ekspedisi ini, bendera merah putih, lambang Jer Basuki Mawa Beya, dan logo Jatim Cettar dikibarkan secara bersamaan di atas puncak Mahameru. Bendera tersebut menjadi penanda, tingginya semangat nasionalisme masyarakat Jawa Timur sekaligus tingginya semangat CETTAR dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Menurut Boedi, semangat tersebut sesuai dengan pesan yang disampaikan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat memberangkatkan tim ekspedisi Mahameru Bapenda Jatim di Malang beberapa saat lalu.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Pada kesempatan itu, sebut Boedi, Sekdaprov Heru sempat berpesan agar ekspedisi tersebut membawa semangat nasionalisme untuk memupuk rasa bangga dan memiliki NKRI.

"Termasuk juga sebagai simbol dari semangat kinerja yang CETTAR sesuai arahan ibu Gubernur," ujar Boedi menirukan pesan Sekdaprov Heru.

Lebih lanjut Boedi menegaskan secara khusus bahwa, dipilihnya puncak Semeru dipilih sebagai tempat mengibarkan bendera Jatim CETTAR ini karena Semeru terdapat dalam logo provinsi Jawa Timur. Selain itu, sesuai instruksi Gubernur Jatim untuk mempromosikan juga wisata di gunung Semeru dan Bromo.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Boedi Prijo menjelaskan, ekspedisi ini merupakan moment pertama kali diselenggarakan. Karena selama 74 tahun baru kali ini naik ke puncak Mahameru.

“Bapenda Jatim untuk Jawa Timur CETTAR,” tegasnya.

Boedi menyebut, pembentangan banner Jatim CETTAR juga dilakukan di atas Ranu Kumbolo. Pembentangan banner foto Gubernur Jatim dengan slogan Jatim CETTAR dilakukan oleh 20 orang tim Bapenda Jatim. Dengan susah payah, mereka menantang ditengah cuaca yang bersahabat dengan suhu sekitar 6 derajat celcius.

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

Boedi menceritakan, tim ekspedisi mulai naik dari Ranu Pane pada Kamis, (1/8) pukul 13.00 WIB langsung menuju puncak. Bendera merah putih, bendera lambang Jatim CETTAR bisa dikibarkan pada Jumat, (2/8) pukul 09.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pembentangan banner di Ranu Kumbolo pukul 16.00 WIB.

Setelah beristirahat, tim ekspedisi kembali ke Basecamp di Ranu Pane, Sabtu,(3/8) pagi. Cuaca puncak Mahameru memang cukup cerah, dengan sedikit berkabut, namun faktor kerasnya hembusan angin dan suhu yang sangat dingin sedikit menyulitkan para pendaki dari Bapenda Jatim.

Perlu perjuangan ekstra dengan stamina yang kuat untuk bisa mencapai puncak Mahameru. Dalam misi ini Bapenda Jatim juga melakukan bakti sosial penanaman 2.000 bibit cemara gunung di danau desa Ranu Pane.

Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD

Boedi Prijo mengungkapkan, misi ini juga merupakan bagian dari menggelorakan semangat Nawa Bhakti Satya agar sampai di seluruh wilayah Jatim.

"Jadi tidak hanya di perkotaan, Nawa Bhakti Satya juga harus terdengar di pedesaan hingga pegunungan," ungkapnya.

Boedi Prijo Soeprajitno menyampaikan, kegiatan ini berawal dari ide Gubernur Jatim saat pencanangan hari Lingkungan Hidup di Probolinggo beberapa waktu yang lalu. Selain itu juga karena kepedulian Bapenda Jatim atas kondisi lingkungan hidup saat ini.

Baca Juga: Cerita di Balik Lahirnya Majadigi, Upaya Pemprov Jatim Tingkatkan Layanan Digital Tiada Henti

"Kita melihat bencana alam, ada hutan yang terbakar, sehingga membuat ibu Gubernur prihatin, sehingga penanaman pohon menjadi satu keharusan sebagai satu langkah reboisasi. ASN Bapenda Jatim hadir untuk mendukung kebijakan Gubernur itu,” jelas Boedi Prijo.

Kegiatan penanaman pohon cemara gunung ini mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar desa Ranu Pane. Kepala Resort Ranu Pane Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBPTN BTS), Sosion Kayo menyampaikan, kegiatan yang dilakukan Bapenda Jatim ini tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar, namun juga bagi seluruh wisatawan/pengunjung di Semeru.

"Pohon cemara gunung ini merupakan tanaman endemik, yang sangat dibutuhkan untuk penyerapan air dan menahan tanah agar tidak longsor, karena dalam satu tahun terakhir, banyak sekali pepohonan yang roboh," kata Sosion Kayo.

Baca Juga: Angka TPT Jatim 4 Tahun Terakhir Turun, Terendah Kedua di Pulau Jawa dan di Bawah Nasional

Pohon cemara gunung yang ditanam setinggi satu meter ini, dalam waktu 5 tahun akan segera membesar sehingga bisa menahan tanah longsor dan mendukung penyerapan air di sekitar Ranu Pane.

Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan sosialisasi sadar Pajak Kendaraan Bermotor, Bhakti Sosial dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin, Yayasan Yatim Piatu dan Pondok Pesantren. (hms/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO