
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polres Blitar menerapkan penggunaan besek bambu untuk membungkus daging kurban. Penggunaan besek bambu ini dilakukan untuk mengurangi sampah plastik saat pembagian daging hewan kurban.
Ada sebanyak 400 paket daging kurban yang dibungkus menggunakan besek.
Baca Juga: 11 Orang Diamankan Buntut Kericuhan Konvoi Pesilat di Blitar
Penggunaan besek bambu ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian aparat kepolisian dalam pengurangan sampah plastik. Menyiasati agar daging aman dan tidak tumpah, besek-besek tersebut diberi alas daun pisang.
"Kami menggunakan besek bambu untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan. Ini adalah salah satu upaya kami membantu pemerintah dalam upaya menekan sampah plastik," ungkap Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha, Ahad (11/8/2019).
Baca Juga: 2 Penambang Pasir Tradisional Tertimbun Longsor di Blitar, Satu Tewas
Selain di Mapolres Blitar, beberapa masjid di Blitar juga terlihat menggunakan bahan ramah lingkungan untuk membungkus daging kurban. Di antaranya di Masjid Baitul Fatah Kelurahan Gedog, Sananwetan, Kota Blitar yang membungkus daging kurban menggunakan daun pisang dan daun jati.
Selain itu ada pula warga RT 04/RW 06 Dusun Munggalan, Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Blitar yang membagikan daging kurban dengan cara ditusuk menggunakan bambu kemudian diikat tanpa menggunakan kantong plastik. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News