MALANG, BANGSAONLINE.com - Anggaran yang berasal dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan kawasan perdesaan secara merata, yang bertumpu pada peningkatan perekonomian masyarakat terus direalisasikan pemerintah desa (Pemdes). Dengan melalui berbagai inovasi dan kreatifitas untuk mengembangkan desanya masing-masing.
Seperti halnya di Kabupaten Malang, Pemkab Malang juga terus mendorong berbagai inovasi desa dengan memanfaatkan DD dan ADD. Mulai dari pendampingan, sosialisasi dan pengawasan terus dilakukan Pemkab Malang bersama Aparat Penegak Hukum. Dengan harapan, anggaran DD dan ADD yang digelontorkan pemerintah pusat dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemdes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Baca Juga: Bupati Sanusi Sapa Para Pekerja Dua Pabrik Rokok di Malang
Hal ini pula yang dikatakan Plt Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi saat membuka bursa inovasi desa Kabupaten Malang di Bululawang, Selasa (13/8).
“DD dan ADD setiap desa sangat besar dan jumlahnya bervariasi. Pemdes harus mampu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mengembangkan desanya. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui berbagai bidang," kata Sanusi.
Meski diakui masih ada kepala desa maupun Pemdes yang kurang mengerti terhadap pengelolaan DD dan ADD , namun Sanusi memastikan bahwa Pemkab terus melakukan pendampingan agar pengelolaan dana tersebut tepat sasaran sesuai UU peruntukan DD dan ADD.
Baca Juga: Bupati Malang Resmikan Jalan Desa Babakan Sepanjang 500 Meter
"Jangan lantas melihat dana besar kita lupa diri, dan menyalahgunakan DD dan ADD, karena dipastikan tidak ada kata ampun bagi oknum Pemdes yang menyelewengkan DD dan ADD. Ini sangat merugikan masyarakat,” ujar Sanusi
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Drs.H Suwadji.Msi menuturkan, bursa inovasi desa Kab. Malang tahun 2019 ini dilaksanakan dalam 4 cluster yaitu cluster 1 di Pujon yang diikuti 8 kecamatan, cluster 2 di Bululawang diikuti 8 kecamatan, cluster 3 di Kepanjen diikuti 9 kecamatan, dan cluster 4 di Kecamatan Turen yang diikuti 8 kecamatan.
“Program Inovasi Desa ini dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan Dana Desa dalam mewujudkan desa yang kreatif, inovatif, maju, mandiri, dan sejahtera,” ujar Suwadji.
Baca Juga: Tinjau Pasar Pakisaji, Bupati Malang Bagikan Doorprize dan Minyak Goreng
Mantan Kabag Humas tersebut mengaharapkan Bursa Inovasi Desa ini menjadi ajang bertukar ide dan inovasi mengembangkan pembangunan desa melalui berbagai bidang.
“Adanya anggaran DD dan ADD bisa dijadikan modal awal semua pemangku kepentingan di desa untuk mengembangkan semua potensi desa sehingga dari inovasi pengembangan desa tersebut, perekonomian masyarakat dipastikan meningkat sehingga pemerataan kesejahteraan masyarakat dapat teralisasi dan tepat sasaran,” tutur Suwadji. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News