SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 tahun ini beda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemprov tak hanya menggelar upacara kenaikan bendera dan penurunan bendera seperti yang rutin dilaksanakan selama ini.
Pertama kalinya, Pemprov Jatim menggelar Pesta Rakyat dan Kuliner Gratis. Dalam pesta rakyat itu penyanyi dangdut Via Valen akan menghibur rakyat di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Pemprov juga menyediakan kuliner gratis dengan menu jajanan tradisional khas Jawa Timur. Stan kuliner gratis itu tersedia di sepanjang jalan depan gedung negara Grahadi pada 17 Agustus 2019 malam.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Jatim Aries Agung Paewai mengatakan ini pertama kalinya Pemprov Jatim menggelar even seperti ini.
"Ibu Gubernur mengundang seluruh masyarakat Jatim untuk datang dan ikut memeriahkan perayaan HUT ke-74 Republik Indonesia. Nantinya semua makanan yang disajikan khas Jatim dan yang terpenting bisa dinikmati gratis,” kata Aries di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (14/8).
Aries mengatakan, makanan yang dibagikan disiapkan oleh Pemprov Jatim sebagai panitia penyelenggara. Selain itu ada pula makanan hasil gotong-royong dan sumbangan berbagai kalangan mulai dari pribadi sampai dengan perusahaan melalui program Corporate Sosial Responsibilty (CSR).
Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD
Menurutnya, banyak pihak yang secara sukarela ingin berpartisipasi dalam acara ini dengan memberikan sumbangan makanan. Apalagi ditargetkan kurang lebih 15 ribu masyarakat akan hadir, ditambah Gubernur Jatim juga akan mengundang 500 anak yatim piatu dan 500 penyandang disabilitas.
“Kami menerima siapapun yang ingin menyumbangkan makanan, namun kami tidak memaksa ataupun meminta sumbangan, semua sukarela. Bila ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan bergotong royong secara pribadi, ikhlas berpartisipasi untuk rakyat juga kami persilahkan. Tidak ada aturan ingin menyumbang berapa, mau 50 atau 100 makanan silahkan. Jadi ini dari rakyat, oleh rakyat dan dipersembahkan untuk rakyat,” kata pria berdarah Bugis tersebut.
Walaupun menerima makanan dari berbagai pihak, lanjut Aries, Pemprov Jatim tetap akan memeriksa kualitas makanan tersebut. Nantinya tim kesehatan dari Dinas Kesehatan akan memeriksa makanan mulai dari siapa yang menyumbang dan bagaimana kualitasnya. Bila tidak memenuhi kualitas baik dari segi kebersihan maupun keamanannya, makanan tersebut akan dikembalikan.
Baca Juga: Cerita di Balik Lahirnya Majadigi, Upaya Pemprov Jatim Tingkatkan Layanan Digital Tiada Henti
“Jadi kami menjamin betul keamanan makanan yang disajikan kepada masyarakat. Akan ada tim food security yang memantau dan memeriksa setiap makanan,” tegasnya.
Terkait berita yang beredar di media sosial mengenai jenis menu serta jumlah porsi yang akan disajikan dalam acara tersebut, Aries secara tegas menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Apalagi Pemprov Jatim sedari awal sudah memastikan bahwa makanan yang disajikan adalah khas Jatim.
"Itu hoax ya, tidak benar itu. Apalagi di informasi itu ada kerak telor, kan itu bukan khas Jatim,” jelasnya.
Baca Juga: Angka TPT Jatim 4 Tahun Terakhir Turun, Terendah Kedua di Pulau Jawa dan di Bawah Nasional
Selain menyediakan kuliner gratis, nantinya juga ada penampilan artis Via Vallen yang akan menghibur masyarakat yang hadir. Ia dipilih karena sebagai artis nasional ia juga berasal dari Jatim. Selain itu akan ada band dari siswa-siswa Jatim, juga tarian kolosal khas Jatim serta flashmob.
Ditambahkannya, penutupan jalan di sepanjang Gedung Negara Grahadi akan dilakukan mulai pukul 14.00 - 22.00 WIB. Hal ini dikarenakan mulai pukul 15.00 WIB akan dimulai rangkaian upacara penurunan bendera dan kemudian akan dilanjutkan acara Hiburan Rakyat dan Kuliner Gratis.
Terkait penutupan jalan ini Pemprov sudah berkoordinasi dan meminta izin Polrestabes Surabaya. Aries juga mengimbau masyarakat yang akan menghadiri Hiburan Rakyat dan Kuliner Gratis untuk berjalan kaki dan memarkirkan kendaraan di sepanjang Jalan Tunjungan atau Simpang Dukuh (belakang Taman Apsari).
Baca Juga: Upaya Entas Kemiskinan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Program Rehab RTLH Warga Tak Mampu di Kediri
“Kami juga memohon maaf bila nanti ada kepadatan arus lalu lintas di sekitar Grahadi pada jam-jam tersebut. Pemprov melalui Dinas Perhubungan bersama Kepolisian akan mengatur agar masyarakat yang hadir maupun yang melalui jalur sekitar Grahadi tidak terganggu. Sekali lagi kami mohon pengertian dan dukungan dari masyarakat apalagi ini kan acara rangkaian HUT ke-74 RI,” pungkasnya.
Jika ada OPD yang tergerak secara pribadi ingin bergotong-royong dan ikhlas menyisihkan gajinya untuk masyarakat Jatim berpesta kuliner bersama itu justru diperbolehkan.
“Gotong-royong di sini memiliki arti murni sumbangan dan tidak menetukan jumlah sama sekali,” tegas mantan kabag protokol Pemprov Jatim ini.
Baca Juga: Pj. Gubernur Jatim Harap DPD Gerkatin Jadi Jembatan Pemenuhan Kebutuhan Kaum Tuna Rungu
Aries menambahkan, Tim kesehatan Pemprov Jatim akan diterjunkan guna memeriksa makanan hasil sumbangan yang bakal dipajang di 100 stan, untuk menjamin keamanan dan kualitas pangan sebelum dinikmati belasan ribu masyarakat yang bakal memadati acara tersebut.
“Kuliner yang masuk ke kita yang nanti tanggal 17 itu, itu diproteksi betul oleh tim kesehatan. Ada proteksi betul dari Security Food, yang setiap begitu masuk orang nyumbang dicatat namanya, siapa ini, terus langsung dicek makanannya kualitasnya. Kalau tidak cocok itu kita kembalikan, tidak boleh disajikan ke masyarakat. Karena kita menjaga betul keamanan dan kesehatan masyarakat," tandas pria berkaca mata itu. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News