Kunjungi Pemkot Surabaya, Lenis Kogoya Puji Mama Risma

Kunjungi Pemkot Surabaya, Lenis Kogoya Puji Mama Risma Pertemuan Wali Kota Risma Bersama Lenis Kogoya. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat kunjungan Ketua Masyarakat Adat Tanah sekaligus Staf Khusus Presiden untuk wilayah , Lenis Kogoya. Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Selasa (20/08/2019) sekitar pukul 19.45 WIB.

Pertemuan berlangsung sekitar dua jam itu, juga dihadiri perwakilan mahasiswa serta Ikatan Keluarga Besar Surabaya (IKBPS).

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Kontrak hingga 2061, Menteri ESDM: Cadangan Freeport Bisa Sampai 100 Tahun

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh canda itu, Wali Kota Risma banyak bercerita tentang adik-adik mahasiswa yang menempuh pendidikan di Surabaya. Selama ini, mereka di Surabaya sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan even besar Pemkot Surabaya. Seperti acara Surabaya Cross Culture hingga perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).

Menurutnya, selama ini hubungan masyarakat Surabaya dengan warga asli berjalan baik, bahkan seperti saudara. Terlebih, Risma sudah menganggap adik-adik dari yang tinggal di Surabaya seperti anaknya sendiri. Selama menempuh pendidikan di Surabaya, mereka juga diberikan fasilitas dalam upaya mengembangkan bakat dan minat Seperti pelatihan komputer dan bahasa Inggris.

“Mereka kan jauh dari orang tua, karena itu saya selalu sampaikan ke anak-anak itu agar menjadi orang yang sukses. Orang tuamu di sana pingin anaknya jadi. Mesti kalau ketemu anak-anak saya selalu sampaikan itu,” tuturnya.

Baca Juga: 10 Orang Tewas Dalam Kericuhan di Wamena

Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga sering menerima kunjungan mama-mama . Mereka berkunjung ke Surabaya untuk belajar seputar pemberdayaan ekonomi dan program-program wirausaha.

“Mereka mama-mama itu datang dari berbagai wilayah untuk belajar di Surabaya, mulai dari tanam sayur, bikin baju, sampai bikin bakso ikan,” kata Risma.

Tidak hanya itu, Risma mengaku, warga yang tinggal dan menetap di Surabaya juga biasa berbaur dengan masyarakat sekitar dan juga terlibat dalam kegiatan di kampung. Selain itu, banyak juga warga asli yang sukses di Surabaya dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.

Baca Juga: Kunjungi Maibo, Gubernur Khofifah Siap Jadi Ibu Asuh Anak-Anak yang Mau Bersekolah di Jatim

“Ada Kabag Humas itu asli dari , dua Camat di Surabaya juga asli , terus ada Kepala Bidang Satpol PP juga dari . Masyarakat di Surabaya ini multi etnis, ada dari Ambon, Aceh, Pontianak, Padang, NTB, kita tidak pernah membeda-bedakan semua ada di Surabaya,” pungkasnya.

Ketua Masyarakat Adat Tanah sekaligus Staf Khusus Presiden untuk wilayah , Lenis Kogoya menilai, bahwa selama ini Wali Kota Risma banyak membantu warga asli yang tinggal di Surabaya. Khususnya adik-adik yang menempuh pendidikan di Kota Pahlawan.

“Kita di Istana (Presiden) ini kan sudah ada orang , di sini Surabaya sudah dilakukan juga ternyata. Kepala Dinas, Kepala Distrik, Camat juga ada orang juga dipasang. Ini kan terobosan baru mungkin semua provinsi bisa belajar ke Surabaya,” kata Lenis.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Gelar Misi Dagang Perdana di Papua, Catatkan Transaksi Rp246 Miliar

Apalagi, seringkali mama-mama datang ke Surabaya untuk belajar terkait wirausaha. Karena itu, ia sebagai asli warga merasa bangga dengan sosok kepemimpinan Wali Kota Risma. “Berarti ini level (wali kota) sudah atas, saya bangga itu mama (Wali Kota Risma),” katanya.

Maka dari itu, Lenis berharap, adanya miss komunikasi yang terjadi beberapa waktu lalu, tidak perlu dipersoalkan dan diungkit-ungkit lagi. Namun, bagaimana berpikir untuk masa depan Indonesia, khususnya membangun . (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kembali Berduka! Ratusan Rumah di Papua Terbakar!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO