TUBAN, BANGSAONLINE.com - Polres Tuban mengamankan 16 pemuda kelompok Kere Gerombolan (Rembol) yang diduga terlibat bentrokan dengan pesilat PSHT di Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Tuban, Senin (26/8). Kini polisi terus mendalami penyebab terjadinya penyerangan yang dilakukan sekelompok Rembol terhadap perguruan silat PSHT yang terjadi Ahad (25/8) kemarin itu.
Informasi sementara, kericuhan itu disebabkan adanya sekelompok pemuda Rembol yang membawa embel-embel nama perguruan pencak silat Pagar Nusa (PN) Bojonegoro untuk mengikuti kegiatan di Kecamatan Singgahan. Saat dalam perjalanan, mereka mendapati kegiatan tes jago oleh PSHT. Entah apa yang menjadi penyebab utamanya, hingga akhirnya kelompok tersebut menyerang para pesilat PSHT menggunakan batu.
Baca Juga: 458 Petugas Gabungan Dilibatkan dalam Pengamanan Pengesahan PSHT di Kota Blitar
Pihak kepolisian sendiri saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang yang diamankan. "Sampai saat ini ada sebanyak 16 orang dari Rembol yang diamankan untuk dimintai keterangan," ujar Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono kepada BANGSAONLINE.com, Senin (26/8).
"Semuanya hanya dimintai keterangan dan belum ada yang ditahan," imbuhnya.
Tidak hanya bentrok dengan perguruan silat, warga sekitar juga ikut menjadi korban amukan sekelompok massa yang melintas menggunakan motor itu. Akibat bentrokan ini, sejumlah warga terluka, baik dari pihak PSHT, warga, maupun Rembol. Para korban saat ini mendapatkan perawatan di rumah sakit di daerah Bojonegoro.
Baca Juga: Ribuan Personel Amankan Pengesahan Warga Baru PSHT Tuban
Dari beberapa orang yang diamankan, mengerucut pada satu nama yang diduga sebagai pelaku utama. Namun, hingga saat ini pelaku dimaksud belum diamankan. Petugas baru mengantongi identitasnya dari keterangan para saksi.
"Kemungkinan masih bertambah, karena dari hasil pemeriksaan muncul satu nama yang diduga sebagai otak pelaku, identitasnya sudah kita kantongi," pungkasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News