LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar Launching LA Pay, Ahad (1/9) pagi. Sebuah instrumen pembayaran non tunai kerja sama Pemkab Lamongan bersama PT Veritra Sentosa Internasional.
Dalam launching kali ini, belasan stand dari OPD seperti dari Dinas Perindag, Bank Jatim, Persela Store, hingga Nasi Boran dihadirkan. Stan-stan itu sudah melayani transaksi menggunakan LA Pay.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Seperti diketahui, selama satu bulan ini LA Pay sedang gencar-gencarnya disosialisasikan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Fadeli pada acara tersebut.
“Saat ini masyarakat Lamongan telah dimanjakan dengan teknologi financial. Melakukan transaksi pembayaran melalui digital. Ke mana-mana tidak perlu membawa banyak uang. Cukup dengan membawa handphone yang berisikan aplikasi LA Pay, dapat digunakan untuk transaksi apapun,” ungkap Fadeli.
Tak hanya transaksi jual beli, Fadeli menjelaskan pembayaran Baznas bahkan infaq pun bisa dilakukan dari rumah.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Saat ini, sudah beberapa masjid tergabung dengan LA Pay. Di antaranya adalah Masjid Agung Lamongan dan Al-Azhar. “Masyarakat Lamongan juga bisa berinfaq melalui scan barcode di kotak amal,” lanjut Fadeli.
Fadeli mengungkapkan bahwa aplikasi LA Pay ini tidak hanya bisa dilakukan di Lamongan saja, tetapi juga di seluruh Indonesia. Karena LA Pay adalah bagian dari PayTren yang sudah diakui secara nasional.
Sementara Deddi Nordiawan Direktur Keuangan PayTren mengungkapkan bahwa PayTren hadir sebagai karya 100 persen anak bangsa dan kini hadir di Lamongan bersama melahirkan LA Pay.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
“Jadi Kabupaten Lamongan adalah yang pertama memiliki alat pembayaran digital sendiri di Indonesia,” ungkap Deddi Nordiawan
Deddi Nordiawan juga menjelaskan berbagai keistimewaan dari LA Pay. Di antaranya LA Pay memberikan fasilitas teknologi yang bisa digunakan oleh masyarakat Lamongan untuk bertansaksi baik di Lamongan maupun di luar Lamongan.
Keistimawaan lainnya, yakni LA Pay memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lamongan. Namun, dia juga mengakui bahwa memang butuh sosialisasi yang kuat untuk merubah kebiasaan masyarakat menggunakan aplikasi pembayaran tersebut.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Meski demikian, ia optimis dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan, Kabupaten Lamongan akan menjadi kota digital pertama di Indonesia. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News