SAMPANG (BangsaOnline) - Mandulnya penanganan kasus korupsi di Sampang yang ditangani Kejaksaan Negeri Sampang mendapat sorotan tajam dari pegiat aktivis anti korupsi di Sampang. Salah satunya Ormas Gerakan Anak Indonesia Bersatu (Gaib) dengan cara berunjuk rasa di depan gedung Kejari Sampang, Selasa siang (11/11).
Aktivis anti korupsi ini mempertanyakan pengungkapan beberapa kasus yang sudah mulai kabur nasibnya, diantaranya kasus dugaan korupsi pesangon dewan, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kasus pengadaan Damkar dan kasus pengadaan bibit pertanian yang semuanya sudah ditetapkan tersangka.
“Kami mempertanyakan banyaknya kasus dugaan korupsi tapi tidak ada pelimpahan ke pengadilan,” ungkap Habib Yusuf, kordinator aksi dalam orasinya. Disebutkan, kasus yang ditangani kejaksaan cukup banyak, antara lain dugaan pengadaan bibit fiktif, Damkar, Rumah tidak layak huni, Pengadaan Alkes dan Pesangon.
“Semuanya ada kejelasan status hukumnya dan tidak ada penyelesainya. Yang ada selama ini cuma menetapkan para tersangka saja tetapi tidak ada penahanan” tambah salah satu pengunjuk rasa.
Karena tidak ditemui pihak kejaksaan, para demonstran terlihat kecewa, sehingga berujung pada palemparan telur busuk pada Kantor Kejaksaan. Setelah puas berorasi, dengan tertib pengunjuk rasa membubarkan diri dengan pengawalan petugas kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News