Desak PAW Kades, Belasan Warga Sumberkalong Jember Datangi Kantor Desa

Desak PAW Kades, Belasan Warga Sumberkalong Jember Datangi Kantor Desa Suasana balai Desa Sumberkalong saat musdes.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Belasan warga Desa Sumberkalong, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember mendatangi kantor desa setempat, Senin siang (2/9/2019).

Mereka mendesak untuk segera dilakukan pergantian antar waktu (PAW) kepala desa (Kades). Pasalnya Pj Kades yang sekarang, dinilai sudah terlalu lama menjabat, yakni lebih dari 6 bulan. Selain itu, warga juga menilai selama kepemimpinan Pj Kades banyak pelaksanaan proyek desa yang bermasalah. 

Baca Juga: Kejari Jember Tekankan Hasil TKD Harus Masuk Rekening Desa

Diketahui sebelumnya, terkait proses untuk pelaksanaan PAW, sudah dibahas dalam musyawarah desa (Musdes) dengan mendatangkan sejumlah tokoh masyarakat. Namun Musdes tersebut dinilai cacat pelaksanaan karena undangan yang hadir tidak mewakili masyarakat desa secara keseluruhan.

“Sebelumnya sudah dilakukan musyawarah desa (Musdes) di balai desa, pagi tadi. Tetapi yang datang dan yang diundang tidak jelas. Bahkan saya pun bukan siapa-siapa, diundang untuk mewakili tokoh pemuda,” kata Holil, salah seorang warga saat dikonfirmasi wartawan. 

Dalam musdes yang dilakukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumber Kalong, kata Holil, disepakati untuk tidak perlu dilakukan PAW. “Tetapi hal itu tidak mewakili seluruh aspirasi masyarakat secara keseluruhan,” katanya. 

Baca Juga: Dorong Kades Berinovasi, Kejari Jember Siap Dampingi Penyusunan APBDes 2022

Sehingga pihaknya bersama belasan warga yang lain, mendatangi kantor balai desa, untuk menuntut dilakukannya Musdes ulang. “Saya pun diundang, juga tidak jelas. Saya muda, tapi bukan tokoh pemuda. Semoga di musdes kedua bisa lebih jelas,” sambungnya.

Senada dengan yang disampaikan Holil, salah seorang warga lainnya Doni menyampaikan, perlunya dilakukan PAW karena banyak hal-hal terkait proyek desa yang dinilai bermasalah. 

“Mestinya garap proyek itu memberdayakan warga sekitar. Lah ini malah digarap gak jelas. Perlu PAW agar jelas garapannya dan arahnya untuk pembangunan desa,” katanya.

Baca Juga: Jembatan Ambrol, Warga Dua Desa di Jember ini Terpaksa Gunakan Rakit untuk Seberangi Sungai

Terpisah, Ketua BPD Sumber Kalong Imam Sailendra mengatakan, terkait tuntutan dan permintaan warga untuk dilakukan musdes ulang, akan diamini pihaknya. 

“Sebenarnya yang dilakukan ini adalah dari sekelompok warga untuk (minta) dilakukan musdes ulang. Sebenarnya tadi pagi sudah dilakukan musdes, dan hasilnya menolak adanya PAW,” kata Imam saat dikonfirmasi terpisah.

Tidak perlunya dilakukan PAW, menurut Imam, karena pada tahun mendatang akan dilakukan Pilkades di desa setempat. “Karena di sini (Desa Sumberkalong, tinggal setahun jabatan kades sebelumnya berakhir. Jadi pada musdes pertama, ada perwakilan RT yang mengatakan tidak perlu PAW,” ungkapnya.

Baca Juga: Jaga Transparansi Publik, Bupati Jember Akan Berlakukan Konsep Smart Village

“Toh nantinya dikhawatirkan akan ada benturan dari pelaksanaan PAW itu,” imbuhnya.

Namun demikian, sesuai dengan permintaan warga, akan dilakukan musdes ulang. “Nantinya hasil musdes kedua akan kita sepakati, toh itu adalah hasil keputusan semua. Apapun hasilnya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Imam juga menepis tuduhan terkait pelaksanaan PAW yang dikabarkan akan menggunakan anggaran dari honor perangkat desa. 

Baca Juga: Sahkan Desa Tegalwangi Jadi Kampung Gurami, Bupati Hendy: Bisa Memotivasi Desa-Desa Lain di Jember

“Tidak benar itu, tadi sekadar menceritakan proses PAW (saat musdes pertama), yang nantinya akan diajukan ke bupati jika akan dilakukan PAW. Apalagi dari desa (APBDes) tidak ada anggaran untuk PAW tersebut,” ungkapnya.

“Sehingga jika misalnya ada calon yang mau swadaya (dilakukan PAW), BPD terima aspirasi masyarakat, dan kita bukan panitia (pelaksana), BPD hanya sebagai pengawas,” imbuhnya. (jbr1/yud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO