GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PPP Gresik mulai melakukan penjajakan koalisi menyongsong Pilbup Gresik 2020. Ketua DPC PPP Gresik Achmad Nadir, mengaku telah membangun komunikasi dengan PKB.
"Saya telah melakukan penjajakan dengan sejumlah petinggi partai, salah satunya dengan PKB," ujar Achmad Nadir didampingi Sekretaris Khoirul Huda kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (3/9).
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Menurut Nadir, penjajakan koalisi ini perlu dilakukan lantaran PPP tak bisa meberangkatkan calon sendiri karena perolehan kursi di DPRD tak mencapai 20 persen atau 10 kursi seperti yang dipersyaratkan. "Hasil Pileg 2019 ini PPP mendapatkan 3 kursi, jadi masih kurang 7 kursi untuk menuhi persyaratan 20 persen maju pada pilbup," jelas Nadir.
Namun, Nadir menegaskan PPP ke depan tak hanya menjajaki koalisi dengan PKB, tetapi juga akan membangun koalisi dengan partai lain seperti Gerindra, Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, dan PAN. "Kalau koalisi gol, PPP tak minta jatah muluk-muluk, cukup cawabup sesuai dengan kemampuan kursi," terangnya.
Sementara Khoirul Huda mengakui sampai saat ini kader terbaik PPP yang layak dicalonkan pada Pilbup Gresik 2020 masih hanya ada Achmad Nadir. Namun, Huda mempersilakan jika ada kader PPP lain yang ingin mencalonkan diri. "Nanti akan ada seleksi internal," katanya.
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
Huda juga mengungkapkan, bahwa PPP akan tahu diri menghadapi Pilbup Gresik 2020, utamanya dalam berkoalisi dengan partai lain. "Kalau PPP dapat jatah wakil (wakil bupati, Red) itu kami maklumi, sebab kursi kami cuma tiga. Dan, itu rasional," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News