Mangga Alpukat Asli Pasuruan, Rasa dan Serat Khas, Ruhut Sitompul pun Kepincut

Mangga Alpukat Asli Pasuruan, Rasa dan Serat Khas, Ruhut Sitompul pun Kepincut Ruhut Sitompul memperagakan cara mengupas mangga alpukat asli Pasuruan. foto: istimewa

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Mangga alpukat asli ini memang beda dengan mangga pada umumnya. Selain rasanya khas, juga cara mengupasnya pun beda.

“Dipotong bagian tengahnya lalu diputar,” kata Habib Abu Bakar, pemilik kebun mangga alpukat itu kepada BANGSAONLINE.com saat berkunjung ke kebun miliknya di Oro Orombo Kulon Rembang Jawa Timur, Rabu (4/9/2019).

Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara

“Begitu diputar, biji mangganya langsung lepas,” katanya sembari memperagakan cara mengupasnya. Nah, begitu mangga itu terbelah dua, daging mangga itu langsung bisa disendok dan dimakan seperti layaknya alpukat.

(Habib Abu Bakar memperagakan cara mengupas mangga alpukat di kebun miliknya di Desa Oro Orombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Jawa Timur. foto: BANGSAONLINE.com)

Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi

Rasanya tentu saja juga khas dan enak. Karena itu tak aneh, jika Ruhut Sitompul, mantan anggota DPR-RI Fraksi Partai Demokrat juga kepincut pada mangga alpukat asli itu.

"Mangga alpukat milik Habib Abu Bakar ini Mas, memang paling enak se-dunia," kata Ruhut memberi “testimoni” kepada BANGSAONLINE.com via telepon, Rabu (4/8/2019).

Menurut dia, mangga alpukat sangat khas, rasanya beda dengan mangga yang lain. “Rasa mangganya manis, gurih, renyah dan maknyus,” kata Ruhut sembari tertawa.

Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu

Ia sangat mengapresiasi petani mangga di Kabupaten , khususnya Habib Abu Bakar yang kini menjabat Wakil Ketua Askab Persekabpas.

Ruhut bahkan minta agar pemerintah, khususnya pemerintah daerah dan menteri pertanian, memperhatikan para petani mangga di wilayah kota santri tersebut.

"Pemerintah daerah khususnya kementerian pertanian kami harap ada perhatian kepada petani mangga yang telah sukses menggagas mangga yang dagingnya persis alpukat. Dan mangga itu hanya ditemui di wilayah Indonesia, hanya ada di Jawa Timur saja," katanya.

Baca Juga: Kantah Pasuruan Gelar Rapat Penyusunan Rekomendasi Kegiatan Data dan Pengendalian P4

Menurut Habib Abu Bakar, mangga alpukat yang asli memang hanya ada di tiga wilayah kecamatan di . "Tiga daerah pusat mangga alpukat di itu meliputi Kecamatan Rembang, Sukorejo, dan Wonorejo, " kata Habib Abu Bakar kepada BANGSAONLINE.com di kebun mangga milik dia yang luasnya mencapai 14 hektare dengan 1421 pohon mangga.

Menurut dia, berbeda dengan mangga luar , mangga alpukat asli itu tak gampang busuk. “Kekuatan bertahannya sampai 10 hingga 15 hari, sementara mangga luar daerah maksimal bertahan 4-5 hari,” katanya sembari menegaskan bahwa pusat mangga alpukat itu ada di Rembang, namun tidak semua mangga yang ada di Rembang berjenis alpukat.

Habib Abu Bakar juga menjelaskan soal kekhasan rasanya. Menurut dia, keistimewaan mangga alpukat asli terletak pada serat dan rasa. “Kalau mangga alpukat dari luar daerah airnya banyak, sehingga kalau dibelah kemudian diputar airnya keluar dan daging mangganya rusak. Hanya kulitnya saja yang mlontos, dagingnya sedikit yang nempel di kulitnya. Kalau yang asli, saat diputar dagingnya tebal, hampir sama dengan belahan alpukat " jelasnya.

Baca Juga: Kantah Pasuruan Serahkan 193 Sertifikat Tanah PTSL Kepada Warga Desa Kedungdukuh

Saat BANGSAONLINE.com mengunjungi kebun mangga alpukat tersebut, Habib Abu Bakar didampingi Selamet Yaquf, Ketua Kelompok Petani Mangga wilayah Rembang. Dia penggagas kali pertama mangga alpukat, sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

(Habib Abu Bakar dan Selamet Yaquf. foto: BANGSAONLINE.com) 

Baca Juga: Kunjungi PIER, Menteri LH: Kami akan Bahas Pengurangan Penggunaan Virgin Plastic

Selamet menyarankan agar para petani mangga alpukat dalam merawat kebun mangga pandai memilih pupuk. “(Jenis) pupuknya ada sendiri tidak asal-asalan, yang jelas saat petani pakai pupuk tersebut hasilnya memuaskan," terangnya tanpa merinci dengan detail.

Namun jika masyarakat ingin tahu langsung, ia mempersilakan datang ke kebun milik Habib Abu Bakar. "Kalau ingin tahu langsung datang ke lokasi kebun Habib Bakar di Desa Oro-oro Ombo Kulon, Rembang, ," sarannya.

Sementara Camat Rembang Iyo Ashari menyatakan bahwa mangga itu ada pada beberapa desa. “Desa petani mangga yang diakui pemerintah pusat adalah Desa Oro Kedung Banteng, Oro-oro Ombo Wetan, dan Oro-oro Ombo Kulon, " kata Iyo Ashari kepada BANGSAONLINE.com di Kantor Camat Rembang, Rabu (4/9/2019).

Baca Juga: Pantau Banjir di Grati Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan dan Pastikan Hal ini

Menurut dia, saat diuji oleh Dinas Pertanian Provinsi, yang masuk kategori mangga alpukat hanya di tiga desa itu. Iyo juga menjelaskan bahwa wilayah kebun yang ditumbuhi mangga alpukat itu memiliki geografis tanah yang berbeda dibanding tanah di wilayah lain.

“Tanah yang ditanami mangga alpukat tersebut, pecah, kering, dan berwarna hitam,” katanya. (afa) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO