7 PSK Kena Razia Satpol PP Situbondo, 2 Positif HIV

7 PSK Kena Razia Satpol PP Situbondo, 2 Positif HIV Tujuh PSK yang terjaring razia saat diperiksa di kantor Satpol PP Situbondo.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 2 dari 7 pekerja seks komersial () yang dicokok petugas Satpol PP Situbondo di eks lokalisasi Gunung Sampan (GS) dan warung remang-remang di tepi jalan Desa Kotakan, Kecamatan Panji positif terjangkit HIV.

Sejumlah diketahui terjangkit HIV setelah petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Situbondo melakukan pemeriksaan terhadap ketujuh tersebut dengan cara tes urine dan darah.

“Begitu kita amankan Rabu (04/9) sore, mereka kita cek kesehatannya dan ada dua orang yang terjangkit HIV. Nah sebagai efek jera, mereka akan dikirim ke Liponsos Jatim," kata Kasi Pengawasan Luar (Waslu) Satpol PP Situbondo, Sutikno, Kamis (5/9).

Menurutnya, tujuh yang diamankan di GS dan warung remang-remang tepi jalan itu akan dikirim ke salah satu Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) di Jawa Timur. Semua itu dilakukan setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo.

"Selama 3 bulan di Liponsos, mereka akan diberi keterampilan sesuai bakatnya masing-masing sebagai bekal hidup agar tidak kembali terjerumus ke lembah hitam," terangnya.

Lebih lanjut Sutikno mengungkapkan, begitu pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinsos terkait dengan pengiriman tujuh ke Liposos. Dinsos Situbondo tidak dapat membantu pembiayaan, dengan alasan tidak ada anggaran. Terpaksa pengiriman tujuh tersebut dilakukan sendiri oleh Satpol PP dengan anggaran seadanya.

"Terkait dua yang terjangkit HIV itu, nanti akan kita sampaikan ke petugas di sana, bahwa di antara tujuh yang dikirim ini, ada dua orang yang terjangkit HIV. Nah, di situ nantinya akan ditangani secara khusus oleh tim medis,” pungkasnya

Diberitakan sebelumnya, petugas Satpol PP Kabupaten Situbondo, Selasa (04/9) lalu, merazia sejumlah tempat yang diduga digunakan praktik prostitusi. Dari razia tersebut petugas berhasil mencokok 7 pekerja seks komersial () dari dua tempat berbeda. Sebanyak 3 di eks lokalisasi Gunung Sampan (GS), sementara 4 lainnya dicokok dari warung remang-remang tepi jalan Desa Kotakan. (mur/had/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO