MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pria bernama Suparno (44) warga Desa Mojogeneng, Kecamatan Jetis, Mojokerto, ditemukan tewas di lokasi kolam renang Tirta Jaya Brantas di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Ahad (8/9).
Seperti dijelaskan Mustam (51) pengelola kolam, korban awalnya datang sekira pukul 14.30 WIB dan membeli satu tiket. "Korban membayar tiket seharga Rp 10 ribu tersebut dengan uang pecahan Rp 100 ribu," jelasnya.
Baca Juga: Ungkapkan Duka Mendalam, Pj Wali Kota Mojokerto Sholat Gaib dan Tabur Bunga di Sungai Tlocor
Usai beli tiket, korban menuju kolam renang dengan kedalaman 1,11 meter. Dari pengakuan korban sebelum kejadian, bahwa ia datang untuk melakukan terapi, yakni dengan cara berpegangan pipa yang ada di pinggir kolam dengan menggunakan ban pada bagian perut.
Terapi korban, kata Mustam, dengan cara keluar masuk dari dalam air kolam (slurup). "Kemungkinan ban yang digunakan Iepas dan orangnya kemudian tenggelam. Saya sendiri tidak tahu, saya tahu dia berada di sebelah Timur dengan posisi keluar masuk air untuk terapi. Kemudian saya menyalakan kran air karena air tandon habis. Setelah saya kembali, dia sudah ditolong 4 anak," kata Mustam.
Saat ditolong, korban masih bernafas. Namun korban muntah disertai keluar busa dari mulutnya. Korban kemudian dibawa ke RS Emma di Jalan Raya Ijen, Kota Mojokerto, untuk mendapat perawatan medis. Namun sayang, akibat kejadian tersebut nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Tubuh ABG Mojoagung Ditemukan di Jembatan Rejoto Kota Mojokerto
Setelah mendapat laporan, anggota Polsek Mojoanyar datang ke lokasi. Dari hasil penyelidikan, korban terlihat sering datang ke kolam renang dan melakukan terapinya kira-kira 30 menit. "Terapinya berenang Ialu slurup (masuk ke air) Ialu nongol Iagi memegang besi di bagian timur, untuk kedalaman air kolam kira-kira 1,15 meter. Terakhir korban masuk ke air dan tidak keluar Iagi," kata Kapolsek Mojoanyar AKP Adam Muhadi.
Dari lokasi, polisi mengamankan sepeda motor Astrea Supra nopol S 2135 NH, tas ransel isi lampiran surat keterangan terapi, beberapa kunci, dan dua butir telur. "Guna kepentingan penyelidikan jenazah korban dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan visum," pungkas Kapolsek. (sof/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News