Pemprov Jatim Dorong Peningkatan Investasi

Pemprov Jatim Dorong Peningkatan Investasi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara Seminar Nasional ‘Gaining Momentum Amidst The Stable Outlook’ di Grand City Convex Surabaya, Kamis (12/9). foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jawa Timur terus mengembangkan berbagai sektor pembangunan untuk mendorong investasi di Jatim. Pengembangan tersebut berupa pembangunan konektivitas atau infrastruktur di kawasan utama (ring 1) dan wilayah lain agar berpeluang bagi dunia usaha dan dunia industri.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara Seminar Nasional ‘Gaining Momentum Amidst The Stable Outlook’ di Grand City Convex Surabaya, Kamis (12/9).

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Wagub Emil mengatakan, pengembangan kawasan ring 1 seperti di Kab. Gresik, Kab. Bangkalan, Kab. Mojokerto, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo dan Kab. Lamongan dengan istilah Gerbangkertosusilo dilakukan dengan cara pemantapan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Lalu di luar kawasan ring 1, akan terus mengembangkan konektivitas antara satu daerah dengan daerah lain, salah satunya dengan infrastruktur jalan tol.

“Jatim ini benar-benar dikembangkan dari segala penjuru, baik di kawasan ring 1 yang sudah tumbuh sampai dengan daerah di luar ring 1,” katanya.

Dirinya menjelaskan, realisasi investasi bidang usaha di Jatim dari tahun 2014 sampai dengan semester 1 tahun 2019 terdiri dari listrik, gas dan air (36,33 triliun rupiah), industri makanan dan minuman (29,38 triliun rupiah), dan industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi (20,66 triliun rupiah). Kemudian industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik (15,99 triliun rupiah) serta transportasi, gudang dan telekomunikasi (11,58 triliun rupiah).

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Selain pengembangan konektivitas antar wilayah, lanjut Emil, Jatim juga memiliki kawasan industri yang eksisting sampai dengan kawasan industri yang tengah dikembangkan.

Saat ini, penyediaan kawasan industri di Jatim sendiri totalnya mencapai 36.851,28 Ha.

Dengan rincian kawasan industri eksisting seluas 5.066,5 Ha yang diantaranya terdiri dari PT. Maspion Industrian Estate (341,5 Ha), PT. Surabaya Industrian Estate Rungkut (245 Ha) serta PT. Pasuruan Industrial Estate Rembang (563 Ha). Serta, pengembangan kawasan industri seluas 31.784,78 Ha yang tersebar di beberapa wilayah seperti Kab. Jombang, Kab. Tuban, Kab. Malang, Kab. Lamongan dan Kab. Banyuwangi.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Selain pengembangan konektivitas, infrastruktur dan kawasan industri, juga terus memastikan proses birokrasi terutama perizinan baik di tingkat provinsi sampai dengan kab/kota dipermudah. Dan berbagai upaya ini menjadi bagian dalam mendorong investasi di Jatim agar terus meningkat.

“Intinya kami baik dari provinsi maupun kab/kota InsyaAllah semua memiliki komitmen yang sama terutama terkait pemberian kemudahan investasi di Jatim,” pungkas putra Hermanto Dardak ini. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO