Bule Asal Prancis ini Mengurus SIM di Polresta Sidoarjo, Lulus atau Tidak, Ya?

Bule Asal Prancis ini Mengurus SIM di Polresta Sidoarjo, Lulus atau Tidak, Ya? Romain Theoleyre, bule asal Prancis saat mengurus SIM di Satpas Polresta Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ada seorang bule tampak ikut ujian praktik SIM di Satpas Polresta Sidoarjo, Selasa (17/9) kemarin. Dia adalah Romain Theoleyre, pria 38 tahun asal Lyon, Prancis.

Bagi sebagian orang, mengurus SIM (Surat Izin Mengemudi) mungkin cukup menggemaskan. Berbagai tes harus dilakukan. Baik ujian tes tulis dan praktik berkendara. Belum lagi, memakan waktu. Belum tentu lulus pula.

Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi Romain Theoleyre. Ia cukup semangat mengikuti berbagai tes untuk mendapatkan surat berkendara. "Ingin jalan-jalan keliling Indonesia. Biar aman, tentu perlu driving license," terangnya.

Sebenarnya, pria yang biasa dipanggil Theo itu sudah memiliki SIM internasional. Namun, dia mengalami musibah kehilangan dompet saat berkunjung ke Kamboja. "Harus bikin SIM lagi sesuai aturan, sebagai tamu (WNA) yang baik," candanya.

Saat berkunjung ke Satpas Polresta Sidoarjo, dia mengikuti tes SIM A dan C. Bahkan, sempat memuji salah satu fasilitas canggih milik Satlantas Polresta Sidoarjo itu. "Gak jauh berbeda di negara saya, terutama penggunaan sensor khusus di lintasan praktik," paparnya.

Sayangnya, Romain gagal dalam ujian praktik SIM A, saat melewati tes tanjakan roda empat. "Belum terbiasa dengan mobil uji SIM-nya, untungnya boleh mengulang tanggal 26 September nanti," terangnya.

Namun untuk SIM C, Theo berhasil lulus, baik ujian teori maupun ujian praktiknya.

Terpisah, Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar mengapresiasi semangat WNA tersebut. "Bule aja tertib, masa kita tidak," ujarnya.

Alumnus Akpol 2005 itu berharap agar masyarakat tidak pernah putus asa dalam melaksanakan setiap ujian pembuatan SIM. "Tetap semangat. Kalau sudah mahir berkendara, tentu pasti lulus ujian. Sehingga, saat berkendara, tidak perlu lagi khawatir terkena razia. Bahkan, kepemilikan SIM setidaknya mampu menekan angka kecelakaan di jalan raya. Salah satu penyebab kecelakaan karena tidak cakap saat berkendara," pungkasnya. (cat/rev)