TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah santri Ash-Shomadiyah Tuban, menggelar salat Istisqo atau meminta hujan. Ritual itu dilakukan, karena hampir tiga bulan lebih masyarakat Tuban mengalami krisis air, Kamis (19/9).
Data yang terhimpun dari BPBD Tuban terakhir, ada sekitar 47 Dusun di 25 Desa yang tersebar di sepuluh Kecamatan di Kabupaten Tuban, mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Sebelum menjalankan salat, seluruh santri dan sisiwa diberikan pemahaman, kaifiyah atau tata cara melakukan sholat. Khotib Sholat Istisqo Moh. Syaifullah dalam khotbahnya mengatakan, kegiatan ini selain berdoa agar Allah segera menurunkan hujan, juga untuk memancing empati santri untuk peduli dengan kondisi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa daerah.
"Selain sebagai pembelajaran, juga wujud kita cinta tanah air. Maka dari itu, kita mengajak generasi muda untuk selalu mendoakan, agar bangsa kita terbebas dari bencana dan mara bahaya," kata dia.
Mantan aktivis PMII Yogyakarta ini juga berpesan, agar selalu menjaga dan mennjalin tali silaturahim. Sebab, hal itu bisa menjadi wasilah untuk mendatangkan rohmat dan karunia Tuhan kepada umatnya, dalam hal ini berupa hujan.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Saling menjaga tali silaturahim bisa menjadi salah satu cara tuhan menurunkan rahmatnya," pungkasnya.
Seusai salat, siswa dan dewan guru saling bersalaman, sebagai wujud saling memaafkan satu sama lainnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News