PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai almamater kampus di Pacitan menggelar aksi damai menolak RUU KUHP dan UU KPK hasil revisi, Rabu (25/9). Awalnya, para aktivis kampus itu melakukan long march dan menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Bupati Pacitan, Jl Jaksa Agung Suprapto. Di situ, mereka sempat menggelar orasi sebagai luapan kekecewaan mereka terhadap pemerintahan saat ini.
"Mahasiswa adalah agen perubahan. Kita sudah muak terhadap pengelolaan negara yang amburadul. Tolak pelemahan KPK. Mahasiswa tergugah akan carut-marutnya pengelolaan negara yang tidak berpihak kepada rakyat," teriak Danur Suprapto, salah seorang perwakilan mahasiswa saat menyampaikan orasinya.
Baca Juga: Mahasiswa UTM Ajak Masyarakat Siaga Meski RUU Pilkada Dibatalkan: DPR RI dan Jokowi Bisa Bermanuver
"Kalau bukan mahasiswa siapa lagi, Kalau bukan kita siapa lagi? Kami menolak draft Undang-Undang yang menyengsarakan rakyat. Jangan bilang hidup mahasiswa, manakala masih bermata buta, bertelinga tuli melihat ketidak adilan. Jangan bilang hidup mahasiswa manakala lidah kita kelu untuk menyuarakan keluhan rakyat," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi yang ikut hadir mengamankan jalannya aksi memberikan apresiasi kepada para mahasiswa, yang telah menggelar aksi turun ke jalan secara damai dan tertib.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Terima kasih pelaksanaan unras berjalan damai. Semoga para adik-adik kelak, akan menjadi generasi penerus yang jujur dan amanah. Kami mohon maaf apabila kurang berkenan terhadap anggota Mapolres dalam mengawal jalanya unras," sela AKBP Sugandi di tengah kerumunan peserta aksi.
Setelah puas menyampaikan aspirasinya, peserta aksi lantas menuju gedung DPRD Pacitan dan kembali menggelar aksi serupa. Namun sebelumnya, mereka sempat berjalan mengitari bundaran penceng seraya meneriakkan yel-yel penolakan atas UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP yang saat ini tengah dibahas oleh DPR-RI.
Saat beraksi di depan gedung wakil rakyat, sejumlah mahasiswa kembali mendesak agar anggota DPRD Pacitan ikut memberikan dukungan atas penolakan UU KPK dan RUU KUHP yang disuarakan mahasiswa di seantero negeri. "Kami berharap anggota DPRD Pacitan ikut mendukung aspirasi para mahasiswa," timpal Muhamad Toni zikrullah, koordinator aksi.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Pada kesempatan tersebut, sejumlah pimpinan DPRD Pacitan hadir menemui mahasiswa di bawah pengawalan Kapolres Pacitan dan jajarannya. Nampak Ronny Wahyono dan Gagarin, hadir di hadapan para demonstran. Tak ketinggalan, Bambang Margono, Bagus Pratikno, dan beberapa anggota DPRD lainnya ikut menyapa para aktivis kampus yang tengah menggelar aksi tersebut.
Dalam keterangan persnya, Ronny ikut memberikan apresiasi terhadap pendapat para mahasiswa menolak UU KUHP dan RUU KPK. "Atas dasar pergerakan aksi inilah, kami berjanji bakal meneruskan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat," kata Ronny seraya meneriakan yel-yel "hidup mahasiswa".
Sementara itu usai menyampaikan unek-uneknya di depan gedung DPRD, peserta aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Sebelumnya, beberapa perwakilan mahasiswa menyempatkan diri berjabat tangan dengan Kapolres Pacitan AKBP Sugandi dan unsur pimpinan DPRD. Mereka menyampaikan permohonan maaf apabila dalam melancarkan aksi unjuk rasa ada kata-kata yang tidak pas. (yun/dur)
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News