TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sekelompok pelajar SMK diduga ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat ring 1 kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Tuban di depan gedung DPRD setempat, Kamis (26/9).
Alhasil, petugas yang mengetahui adanya siswa sekolah ikut aksi demonstrasi langsung mengidentifikasi para pelajar yang ada di dalam Para pelajar itu diminta untuk mundur dan menjauh dari kerumunan massa yang menolak berdirinya kilang minyak dan pembangunan pabrik LPG di Kecamatan Jenu.
Baca Juga: PT TPPI Tuban Ajak Masyarakat Bebersih Pantai dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon
Pantauan BANGSAONLINE.com di lapangan, para pelajar yang diduga terlibat aksi unjuk rasa itu masih menggunakan celana sekolah abu-abu. Namun, seragam putihnya ditutup dengan jaket panjang.
Bahkan, para guru dari SMK baik negeri maupun swasta tampak mondar-mandir di sekitaran lokasi aksi untuk sweeping dan mencari anak didiknya yang ikut gabung bersama massa.
"Kalau murid saya ikut demo tidak apa-apa, asalkan tidak memakai atribut dan seragam sekolah," ujar salah satu guru yang berada di lokasi demo.
Baca Juga: Lahan Kilang Tuban GRR Kembali Terbakar, Ini Penyebabnya
Seorang guru lain yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan, jika hari ini para siswa itu telah menyelesaikan ujian, sehingga mereka pulang lebih awal. Kedatangannya itu juga untuk memastikan siswanya tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa.
"Di sini saya mencari siswa saya ada atau tidak, mereka sudah pulang karena habis ujian. Kalau hari minggu terserah," tutup guru yang mengajar di salah satu SMK Negeri di Tuban itu. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News