SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai organisasi massa (ormas) kepemudaan, Gerakan Pemuda Ansor sadar pentingnya kaderisasi. Terlebih di era digital yang membuat para pemuda cenderung hedonis dan individualis.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Surabaya, H. M. Faridz Afif mengakui tantangan GP Ansor semakin besar di era modern seperti saat ini. Karena itu, Ansor perlu membentuk kader agar memiliki karakter yang kuat lewat Pendidikan Kader Lanjutan (PKL).
Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter
"PKL ini adalah sarana untuk membentuk kader pemimpin milenial, karena pesertanya adalah kader yang telah mengikuti Pendidikan Kader Dasar atau PKD," ujar pria yang akrab disapa Gus Afif itu, Senin (7/10).
Alumni pasca sarjana Unair ini mengungkapkan, Ansor Surabaya sebagai ormas yang berada di kota metropolitan punya tantangan yang berbeda dengan Ansor di wilayah lain, seperti Jombang atau Madiun.
Karena itu, menurut Afif, kader Ansor Kota Surabaya harus memiliki karakter yang kuat. Dengan begitu tak mudah tergoda oleh pergaulan anak muda kota metropolitan.
Baca Juga: Gandeng LBH Ansor dan KPAI, Pemkot Mojokerto Gelar Penyuluhan Hukum
"Sebagai kader di kota metropolitan, tentunya kader Ansor Surabaya harus punya karakter dan wawasan yang luas. Ini salah satu output dari PKL nanti," imbuh Afif.
Afif menjelaskan, PKL ini juga untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan kader Ansor di berbagai tingkatan. Sejatinya, ini adalah program rutin Ansor dalam proses kaderisasi dan mencetak kader yang mumpuni.
"Ini PKL pertama di era kepemimpinan saya, Insya Allah dilaksanakan di Ponpes Annur tanggal 8-10 Nopember. Kami laksanakan di pesantren karena sesuai jati diri Ansor sebagai ormas kepemudaan di bawah naungan NU," pungkas Afif. (mdr/ian)
Baca Juga: Roadshow ke-3 Literasi Keuangan dan Pasar Modal Syariah GP Ansor Jatim Digelar di Tuban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News