GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bendahara DPC PDIP Gresik, Hj. Siti Muafiyah mengingatkan jajaran DPC PDIP agar tak terbuai dengan bualan para bakal calon bupati (bacabup) maupun bakal calon wakil bupati (bacawabup). Yang dimaksud Muafiyah adalah bualan kalau para calon itu memiliki dana cukup untuk membiaya Pilbup Gresik 2020.
Menurutnya, PDIP Gresik telah berkali-kali mengalami nasib seperti itu. "Untuk Pilbup 2020 nanti PDIP Gresik jangan sampai tertipu lagi. Kami sudah tuwuk (keseringan, red) dikibuli calon kalau mereka punya dana cukup untuk menopang biaya Pilbup. Tapi setelah direkom dan pelaksanaannya, ternyata pus (tak ada dana). Dampaknya PDIP yang berdarah-darah," ungkap Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (8/10).
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Mantan Ketua DPC PDIP periode 2014-2019 ini menjelaskan, dampak kejadian seperti itu membuat keluarga PDIP harus iuran untuk membiayai calon yang sudah diputuskan diusung PDIP. Dananya pun cukup besar. Hal ini tentunya sangat membebani para kader.
"Makanya, untuk Pilbup 2020 jangan sampai PDIP yang pontang-panting cari dana lagi, sementara calon yang diusung tak bisa berbuat apa-apa," paparnya.
"PDIP Gresik dalam mengusung calon harus jeli dan cerdas. PDIP harus jeli melihat potensi calon baik dalam segi elektabilitas (keterpilihan), maupun finansial yang cukup," katanya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Makanya kenapa para calon saat dilakukan fit and proper test ditanya soal kesiapan dana. Untuk itu, sebelum merekom calon harus bisa membuktikan calon yang diusung dalam segi elaktabilitas maupun pendanaan sangat siap. PDIP harus minta calon menyiapkan bank garansi dulu sesuai dengan hitungan berapa biaya yang dibutuhkan selama Pilbup berlangsung. Sehingga, PDIP tak gamang lagi untuk bergerak memenangkan calon yang diusung," sambung dia.
Muafiyah mengungkapkan, bahwa Ketua Mujid Riduan bersama Sekretaris Noto Utomo telah dipanggil DPP untuk memaparkan peta kekuatan masing-masing calon yang mendaftar di semua wilayah, yakni 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik.
"Hal ini sangat penting untuk menakar kekuatan calon yang bakal dikasih rekom dan tiket maju pada Pilbup Gresik 2020," pungkasnya. (hud/ns)
Baca Juga: Jelang Konfercab, Jumanto Nyatakan Siap Pimpin PDIP Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News