GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan menyatakan telah diminta DPP untuk memaparkan peta kekuatan masing-masing bakal calon bupati (bacabup) maupun bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang mendaftar di PDIP Gresik. Baik tingkat elektabilitas maupun kekuatan finansial untuk pendanaan.
Menurut Mujid, DPP memberikan mandat kepada DPC PDIP Gresik untuk menyeleksi dan menentukan calon-calon yang masuk kriteria dimaksud. "Jadi kami diberikan wewenang DPP untuk memilih sendiri calon yang memiliki kriteria seperti yang digambarkan DPP tersebut," ujar Mujid kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (10/10).
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Lanjut Mujid, DPC sendiri telah menyeleksi sekian bakal calon yang mendaftar sesuai dengan arahan DPP. "Dari seleksi kami, sedikitnya sudah ada dua calon. Mereka adalah Ketua DPC Gerindra Asluchul Alif dan dr. Anis Ambiyo Putri," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Namun sebelum menjatuhkan pilihan terhadap calon yang direkom, Mujid menyatakan PDIP Gresik akan terlebih dulu konsultasi ke DPD dan DPP.
Sementara untuk posisi rekomendasi calon dari PDIP, Mujid mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan koalisi dengan partai politik (parpol) lain untuk menentukan apakah mendapat posisi cabup atau cawabup. Mengingat PDIP pada Pileg 2019 baru mendapatkan 6 kursi, sehingga tak bisa meberangkatkan calon sendiri.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Makanya, untuk menentukan calon PDIP nanti di posisi cabup atau cawabup masih menunggu hasil koalisi," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News