PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 848 orang Bakacades (bakal calon kepala desa) Kabupaten Pasuruan ramai-ramai mendatangi gedung GOR Sasana Kridha Anoraga di Kompleks Perkantoran Raci, Jumat (11/10) pagi.
Mereka datang tidak sendirian, akan tetapi ada yang didampingi para pendukung maupun kerabat dekat. Kedatangan mereka tak lain untuk mengikuti tahapan tes akademik yang dilaksanakan oleh DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: DPMPD Pasuruan Gelar Geladi Bersih Pelantikan Cakades Terpilih
Plt Kepala DPMD Kabupaten Pasuruan Tri Agus Budiato menjelaskan, agenda tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Pasuruan saat ini adalah tes akademik.
“Hari ini tahapannya adalah ujian tulis yang harus diikuti oleh para Bacakades. Kalau misalkan ada yang tidak ikut, maka tidak bisa mengikuti coblosan,“ jelasnya.
Ia merincikan, untuk yang lolos administrasi tingkat panitia desa sebanyak 852 orang, kemudian di tahapan pemotretan dan pengambilan nomor ujian/id card pada Rabu (09/10) kemarin yang datang 580 orang. Memasuki di tahapan tes akademik, ada dua orang bakacades tidak datang tanpa keterangan yang jelas.
Baca Juga: Ketua BPD Winong Harap Kades Terpilih Bisa Lanjutkan Program Desa
“Ada dua bakal calon yang tidak ikuti tes akademik. Secara otomatis mereka tidak bisa mengikuti tahapan berikutnya, karena tidak ada ujian susulan,“ jelas Agus.
Gatu Ade Pradana, koordinator dari Universitas Brawijaya Malang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan ujian akademik menjelaskan, dalam ujian kali ini para Bacakades harus menjawab 60 soal. Dengan rincian 50 soal adalah pilihan ganda dan 10 soal uraian dengan durasi waktu 100 menit.
Teknis penyusunan soal ujian sendiri disesuaikan dengan Perda no 20 tahun 2017 pasal 43 yang memuat 4 poin/bidang yakni pembangunan, pemerintahan, kemasyarakatan, dan keagamaan.
Baca Juga: Pilkades Serentak 46 Desa Digelar Besok, Dewan: Jangan Sampai Merusak Persatuan Masyarakat
Materi yang diujikan dalam tes akademik kepada mereka adalah mata pelajaran setara SMP. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan, para Bakacades 80 persen adalah lulusan sekolah SMP, sedangkan sisanya ada yang lulusan SMA, dan S1.
“Petugas atau pengawas ujian yang kami siapkan dalam pelaksanaan ujian 24 orang mas. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,“ jelasnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News