JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bermaksud untuk mengambil bangkai ular yang ada di dalam sumur dekat rumahnya, Paidi (33) warga Dusun Sumberklopo, Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, malah jatuh ke dalam sumur sedalam 25 meter. Ia terperosok ke dalam akibat penutup sumur yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan beban tubuhnya.
Akibat kejadian ini, korban meninggal akibat kepalanya terbentur batu dinding sumur saat jatuh terperosok. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 6 sore, Jumat (11/10/2019), dan proses evakuasi berlangsung dramatis karena sumur cukup dalam.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Saat itu korban bermaksud untuk mengambil bangkai ular yang ada di dalam sumur, karena sudah beberapa hari ini airnya tidak bisa digunakan," kata Kapolsek Bangsalsari AKP I Putu Adi Kusuma saat dikonfirmasi wartawan saat berada di TKP.
Meninggalnya korban, kata Adi, terperosok jatuh ke dalam sumur, karena tutup sumur yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan beban tubuhnya. Korban pun, mengalami luka robek cukup parah di bagian dahi kepala, akibat membentur bebatuan di dinding dalam sumur. Luka tersebut yang menyebabkan kematiannya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Kedalaman sumur dari permukaan kurang lebih 25 meter, dan ketinggian dari bibir sumur sampai penutup kurang lebih 1 meteran. Kemudian warga melakukan proses evakuasi sendiri, tapi sempat gagal karena orang yang berusaha mengangkat tubuh korban lemas kehabisan oksigen," katanya.
Selanjutnya, upaya evakuasi dilakukan dengan menggunakan dua batang bambu yang ujungnya diberi tali untuk mengangkat tubuh korban.
"Karena korban posisi kepala berada di dalam air, sementara kakinya nampak mengambang di atas, jadi proses evakuasi dilakukan dengan mengikat kaki korban menggunakan tali. Selanjutnya berhasil dievakuasi ke atas dengan cara tersebut," jelasnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Sebelumnya, Polsek Bangsalsari sudah berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Jember melalui kecamatan, tetapi korban berhasil dievakuasi sendiri oleh warga.
"Sehingga bersama dengan kita datang ke lokasi hanya untuk mengecek keadaan di TKP. Kemudian dari puskesmas memeriksa visum luar dan tidak dilakukan autopsi, karena pihak keluarga menerima kondisi tersebut murni kecelakaan," ujarnya.
"Selanjutnya korban akan dimakamkan secara layak besok paginya (hari ini, Red) tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," sambungnya. (jbr1/yud)
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News