Sering Ganti Kepala Dinas, Barang Hibah pada Disperindag Jember Tak Tersalurkan

Sering Ganti Kepala Dinas, Barang Hibah pada Disperindag Jember Tak Tersalurkan Suasana rapat dengar pendapat (hearing) Komisi B DPRD Jember dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat mengenai tidak tersalurkannya barang hibah kepada penerima.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Rapat dengar pendapat (hearing) Komisi B DPRD Jember dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengungkap penyebab tidak tersalurkannya barang hibah kepada penerima. Diduga, hal itu akibat seringnya gonta gantinya kepala Disperindag.

Akibat selanjutnya, ketika dilakukan laporan atau pengajuan terkait penerimaan barang hibah tersebut, harus dilakukan berulang-ulang dan kepala dinas baru masih harus mempelajari regulasi yang ada di dinas baru yang dibawahinya.

Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan

Hal ini disampaikan Ketua Komisi B DPRD Jember Siswono sebelum melakukan sidak ke Resi Gudang, tempat menyimpan barang-barang hibah yang menumpuk tersebut. "Karena keterbatasan tenaga (Kepala Dinas) yang sering Plt dan Plt, ini menjadi persoalan dan membuat barang-barang ini tidak tersalurkan," ujar Siswono, Senin (21/10/2019) siang.

Padahal, tinggal 2 bulan tahun anggaran sudah habis dan mendekati tahun politik. "Sehingga agar tidak menjadi isu-isu yang tidak baik, niat kita hanya membantu (bupati) saja. Agar tidak terpeleset dengan persoalan-persoalan yang tidak penting. Karena persoalan (distribusi barang) itu sepele, tinggal disampaikan kepada penerima," tandasnya.

Mengenai persoalan pergantian Kepala Disperindag, juga diakui oleh staf yang berada di dinas tersebut. "Seperti yang disampaikan Pak Sis, kita perlu hati-hati, karena pimpinan kita memang sering ganti," kata Staf Bidang Industri Disperindag Jember Hari Murti.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember

Pasalnya menurut Hari, setiap dilakukan pergantian pimpinan (kepala dinas), terlebih lagi Plt, harus mempelajari dulu persoalan penerima barang hibah, dan staf di bawahnya selalu berulang-ulang menjelaskan.

"Sehingga upaya dilakukan adalah langkah positif dengan klarifikasi dan verifikasi kepada calon penerima hibah, dan selalu dilakukan pengecekan agar klop. Apalagi terkait kelayakan juga kita sesuaikan, agar penerima barang menerima barang yang layak," ujarnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO