Sudah Terima Ayam Joper, Sejumlah RTPM di Bangkalan Belum Kebagian Kandang

Sudah Terima Ayam Joper, Sejumlah RTPM di Bangkalan Belum Kebagian Kandang Masyarakat menunggu pembagian bantuan ayam joper di Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal, Kamis (17/10) lalu.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bantuan ayam joper dari Pemerintah Pusat belum bisa didistribusikan kepada penerima, yakni rumah tangga petani miskin (RTPM). Sebab, berat ayam belum memenuhi standar, yakni seharusnya minimal 200 gram.

"Karena beratnya belum memenuhi standar, bantuan ayam joper tersebut ditunda pemberiannya kepada RTPM," kata Kepala Dinas Peternakan Ahmad Hafid.

Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

Setelah dikonfirmasi kepada Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang selaku pelaksana teknis dari kementerian terkait, memang pengiriman ayam joper sampai saat ini hanya bisa dilakukan sebagian.

"Masih off, belum ada distribusi," jelas Wawan, Koordinator Penanggung Jawab Kab.  ketika dihubungi oleh wartawan bangsaonline.com via aplikasi percakapan WhatsApp (WA), Senin (21/10/2019).

Menurutnya, saat ini baru Kecamatan Burnih dan Kamal yang sudah melakukan distribusi, itu pun sebagian. Sedangkan 3 kecamatan lainnya belum bisa didistribusi, termasuk desa Gili Anyar dan Gili Barat Kecamatan Kamal, karena berat ayam joper belum memenuhi standar.

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim

"Sebagian desa juga belum selesai kandangnya, pas sekalian ayam ada kendala," jawabnya.

Ia menargetkan bulan November nanti distribusi kepada RTPM bisa terselesaikan, sesuai kontrak dengan supplier.

Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan

(Ayam joper yang hendak didistribusikan)

Informasi yang dihimpun oleh wartawan bangsaonline.com, sebagian RTPM memang belum menerima sangkar, walaupun ayamnya sudah didistribusikan. "Sobong kaule tak ngaduan korong, can olle tape tada' budiannah (saya tidak punya sangkar, katanya dapat, tapi kemudian hari tidak ada, red)," ujar salah satu RTPM yang meminta namanya tidak ditulis. Ia bahkan pasrah apabila memang tidak diberi sangkar untuk ayam-ayam joper yang telah diterimanya.

Padahal, syarat utama untuk mendapatkan ayam joper harus selesai terlebih dahulu sangkar tersebut. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Kepala BBIB Sigosari Malang, Enniek Herawati kala Bimtek 26 September lalu di gedung PKPN.

Baca Juga: Cawagub Lukman Gelar Sarasehan Bareng Emak-Emak di Bangkalan

Di sisi lain, Wawan menjelaskan bahwa pembuatan sangkar tersebut di bawah koordinator Unit Pengelola Keuangan Kelompok (UPKK) yang ditunjuk oleh kepala desa. "Jadi penanggung jawab UPKK adalah Klebun (Kepala Desa), kalau urusan kandang tanya saja kepada Klebun," tutur Wawan.

Diberitakan sebelumnya, bahwa masyarakat yang masuk kategori rumah tangga petani miskin (RTPM) mendapatkan bantuan ayam joper dari Kementerian Pertanian. Pelaksana teknis progam ini adalah Balai Besar Insiminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang.

Total ada 8.931 RTPM di yang mendapatkan ayam joper meliputi 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Labang, Burnih, Kamal, Tragah, dan Socah. Setiap RTPM bakal mendapatkan 50 ekor ayam yang umurnya 4 minggu dan beratnya 200 gram, serta 3 sak pakan ayam senilai Rp.1.5 juta, dan 1 kandang ayam ukuran 5 meter persegi dengan bantuan dana 500 ribu per kandang. (uzi/rev)

Baca Juga: Paslon Luman Didukung Kiai di Bangkalan saat Lukman Silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Sya'idiyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO