GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan menyatakan, pihaknya tengah menjajaki koalisi dengan Gerindra menghadapi Pilbup Gresik 2020.
"PDIP Gresik maupun DPP telah melakukan penjajakan ke arah sana (koalisi, Red) dengan Gerindra. Sudah ada komunikasi, termasuk DPP," ujar Mujid kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (30/10).
Baca Juga: Kampanye Akbar di Bungah, Cawabup Gresik Alif Ajak Coblos Surat Suara yang Ada Paslonnya
Menurut Mujid, apabila koalisi PDIP dan Gerindra terwujud, maka sudah bisa dipastikan mampu mengungsung calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup). "PDIP kan 6 kursi. Gerindra 8 kursi. Kalau gabung menjadi 14 kursi. Sudah lebih dari cukup dari yang dipersyaratkan 20 persen atau 10 kursi," jelas Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Mujid juga mengungkapkan, jika dirinya sudah memberikan gambaran kepada DPP soal 11 bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati yang mendaftar di PDIP. "Sudah kami utarakan untuk calon baik dari internal (kader) maupun eksternal (non kader)," jelas Mujid.
Untuk bacalon internal, kata Mujid, pihaknya menyodorkan tiga nama. Yakni Mujid Riduan sendiri, Wakil Ketua Jumanto, dan Bendahara Siti Muafiyah. Sedangkan untuk eksternal ada 11 calon. Di antaranya, Ketua Gerindra Gresik Asluchul Alif, Anis Ambiyo Putri, Mantan Ketua DPRD Gresik Ahmad Nadir, Tri Putro Utomo, M. Sukoiri, dan calon lain.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
"Sudah kami paparkan ke DPP calon-calon yang berpeluang. Termasuk kalau PDIP mengambil posisi cabup maupun cawabup, siapa calon yang berpeluang di posisi dimaksud," katanya.
Saat ini, tambah Mujid, PDIP Gresik tengah menunggu keputusan DPP, siapa calon yang direkom dan berkoalisi dengan partai apa saja selain Gerindra. "Insya Allah bulan Desember tahun ini sudah klir," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News