BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Tim Puslabfor Mabes Polri Cabang Polda Jatim melakukan olah TKP di lokasi kebakaran di Tanah Merah terkait ludesnya pasar tradisonal Senin (28/10) lalu.
Sejak pukul 10.00 WIB sampai 11.30 WIB, tim ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) melakukan pemeriksaan di Pasar Tanah Merah, Jum'at (1/11).
Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani
Ada 3 anggota Tim Puslabfor Mabes Polri Cabang Polda Jawa Timur yang investigasi, dipimpin oleh Kaur Subdirektorat Fisika Komputer Forensik (Fiskompor) Kompol Hadi Purwanto yang tiba pada pukul 09.50 WIB.
Menurut Kompol Hadi Purwanto, pemeriksaan dimulai dari titik api yang ada di kios milik Qudsiyah, di mana di kios inilah awal mula si jago merah mulai mengamuk di pasar Tanah Merah. "Selain itu juga melakukan pemeriksaan api di kiosnya Nakidah sebelah timur kiosnya Qudsiyah," jelasnya.
Tim Puslabfor saat ini menyita peralatan listrik, kipas angin, dan abu untuk dianalisa lebih dalam. Sementara untuk hasilnya baru bisa diketahui 15 sampai 30 hari ke depan. "Oleh karena itu belum bisa diungkap hari ini," ujarnya.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Kasatreskrim Polres Bangklaan AKP David Manurung menambahkan, olah TKP Puslabfor dalam rangka memastikan penyebab kebakaran di tempat kejadian perkara (TKP). Tim Puslabfor Mabel Polri melakukan olah TKP di Pasar Tanah Merah dari titik api di kios miliknya Qudsiya (37) yang berjualan peracangan di pasar Tanah Merah.
"Memang datangnya tim labfor atas permintaan Polres Bangkalan untuk mengetahui penyebab kebakaran di pasar, sementara hasilnya nanti tunggu dari Tim Puslabfor," tambahnya.
Kepala Pasar Tanah Merah Abd. Wasyik menuturkan, sekitar 279 kios yang terbakar pada Senin lalu. Sementara taksiran kerugian dari ludesnya pasar Tanah Merah antara Rp 5-10 miliar. "Sementara untuk para penjual sementara masih mau koordinasi dengan pimpinan. Hanya saat ini masyarakat bisa memulai membersihkan kios masing-masing," tutur Wasyik. (uzi/ian)
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News