SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 72 sekolah negeri dan swasta serta lembaga pendidikan se-Kota Surabaya mengikuti Pameran Pendidikan “Widya Wahana Pendidikan 2019”, di Gedung Balai Pemuda, Jumat (1/11).
Pameran pendidikan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan ini berlangsung selama tiga hari mulai hari ini (Jumat) hingga Minggu (3/11). Selain pameran, kegiatan lain yang diselenggarakan meliputi beragam lomba dan pelatihan.
Baca Juga: Keluhan Wajib Pajak di Surabaya, Perpanjangan STNK Terhambat akibat Blokir Bank
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, M. Ihsan mengatakan, para peserta pameran merupakan sekolah maupun lembaga pendidikan yang berprestasi. Sekolah yang ambil bagian dalam pameran, merupakan hasil seleksi selama satu tahun.
"Sejumlah sekolah yang terlibat dalam kegiatan tersebut, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), kemudian Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) hingga mahasiswa yang merupakan generasi emas Surabaya ikut dalam pameran ini,” ucap Ihsan, Jumat (1/11).
Ihsan menyatakan bahwa Kota Surabaya merupakan barometer dalam pendidikan nasional. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh para pelajar, baik akademik maupun non akademik.
Baca Juga: Taman Bungkul akan Direvitalisasi, DLH Surabaya: Makam Mbah Bungkul Terhambat Ahli Waris
“Oleh karena itu, banyak tamu dari luar daerah yang melakukan studi banding ke Surabaya," ucapnya di hadapan ratusan pelajar, guru, dan masyarakat.
Ia berharap, pameran ini bisa memotivasi sekolah lainnya agar tertantang untuk meraih prestasi. Selain pameran, juga ada lomba melukis, mewarnai, serta pelatihan-pelatihan untuk masyarakat umum di gedung Marah Putih.
"Jadi, pengunjung bisa ikut pelatihan setelah melihat-lihat dahulu, seperti pelatihan Fotografi, Vlog, Make Up, membatik dan lainnya,” sebutnya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Sebut HGB 656 Hektare Bukan di Perairan Surabaya, Walhi Jatim Curiga soal ini
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya, Edwin Darmogo menilai, bahwa kegiatan pameran ini sangat bagus. Pasalnya, yang terlibat tak hanya sekolah formal, namun juga nonformal, mulai dari lembaga pendidikan yang menyelenggarakan keterampilan Bahasa Inggris, kecantikan, dan lainnya sesuai dengan bakat dan minat.
“Pameran kali ini lebih baik. Sekolah swasta selalu mengikuti kegiatan ini. Namun, tahun ini, pembagian pesertanya merata, untuk LKP, PKBM, sekolah swasta, dan peserta lainnya,” terangnya.
Kegiatan pameran pendidikan menampilkan berbagai hasil karya terbaik sekolah. Di stan-stan sekolah, ditampilkan beragam hasil kerajinan, mulai pernik-pernik kerajinan tangan, busana, minuman dan prestasi yang pernah diraih. Pasca pembukaan, sejumlah stan dari berbagai sekolah ramai dikunjungi para siswa, guru, dan masyarakat.
Baca Juga: 2 Bocah Tewas Tenggelam di Asemrowo Surabaya
Pameran pendidikan dibuka dengan penampilan tari remo empat generasi. Sebutan empat generasi, karena para penari itu terdiri dari siswa TK, SD, SMP, dan mahasiswa. Pembukaan semakin semarak dengan tampilnya sejumlah pelajar yang tergabung dalam Orpes (Organisasi Pelajar Surabaya) saat membawakan beberapa lagu-lagu populer, seperti Mundur Alon-Alon hingga Maumere. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News