Bupati Sidoarjo Ikut Tes Praktik SIM di Satpas Polresta Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ikut Tes Praktik SIM di Satpas Polresta Sidoarjo Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat menjajal lintasan praktik uji sepeda motor.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Fasilitas praktik uji SIM milik Satlantas Polresta Sidaorjo memang terbilang canggih. Sebab, di jalur Smart Driving Test itu terpasang sensor yang terhubung langsung dengan komputer. Seluruh hasil ujian akan terpampang jelas di layar informasi yang berada di ruang tunggu uji SIM. Transparan, no tipu-tipu!

Untuk membuktikan hal itu, Saiful Ilah pun menjajal lintasan praktik uji sepeda motor. Meskipun cukup kesulitan, orang nomor satu di kota Delta itu berhasil melewati setiap rintangan yang ada. “Maklum, sudah sepuluh tahun gak naik motor,” candanya.

Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024

Namun, lanjut Saiful, rintangan tersebut sudah sesuai standar praktik. Bedanya, penilaian yang diberikan menggunakan teknologi. “Nilai tes sesuai dengan praktik, akurat, dan transparan. Hal itu diterapkan untuk meminimalisir calo,” cetusnya.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat, agar tidak putus asa untuk mengikuti rangkaian tes SIM tersebut. “Saya aja gagal, tapi siap untuk mencoba untuk kesempatan selanjutnya,” paparnya. “Terutama para siswa sekolah, wajib memiliki SIM dan perlengkapan berkendara sesuai standart,” pesannya.

Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho menyebut bahwa inovasi pelayanan publik Smart Driving Test sudah digunakan sejak awal tahun lalu. “Bentuk transparansi dan akuntabilitas, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan langsung kepada peserta tes,” paparnya.

Sebab, dalam lintasan tersebut terdapat vibration sensor dan load call sensor. Termasuk rekaman video yang bisa diakses para pemohon SIM. “Jika ingin melihat langsung hasil uji praktiknya, termasuk kesalahan yang dilakukan saat praktik,” terangnya.

Meskipun demikian, tidak sedikit masyarakat yang mengeluh dengan inovasi tersebut. Edwin Wahyudi salah satunya, pemuda 23 tahun asal Buduran itu sudah tiga kali mencoba ujian praktek SIM. “Gagal semua, padahal sudah berkorban waktu dan tenaga,” ungkapnya.

Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli

Pihaknya pun berharap agar diberikan keringanan tentang hal tersebut. “Ingin tertib ternyata butuh perjuangan berat,” pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO