TUBAN, BANGSAONLINE.com - Direktur Pembenihan Kementerian Pertanian (Kementan) RI Mohammad Takdir bersama Bupati Fathul Huda dan Wakil Bupati Noor Nahar Hussein melakukan Panen dan Tanam Pilot Project Pengembangan Kawasan Jagung Perbenihan Berbasis Korporasi Petani, di Desa Kebonharjo, Jatirogo, Tuban, Kamis (7/11).
Kegiatan tersebut diikuti Kepala Puslitbangtan RI; Kepala BPP Malang; Dandim 0811/Tuban; Kadistan Tuban; petani jagung, dan warga sekitar.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Mohammad Takdir Mulyadi menyatakan, Kabupaten Tuban bakal dikembangkan menjadi sentra benih jagung hibrida di Jawa Timur, bahkan nasional. Ia menargetkan, hasil jagung dari Tuban mampu diekspor hingga ke luar negeri.
Pengembangan benih hibrida sendiri dilakukan di 7 provinsi di Indonesia dengan tujuan menyiapkan ketersediaan benih jagung nasional. "Kabupaten Tuban dipilih menjadi pilot project karena memiliki potensi luas lahan tanam mencapai 113 ribu hektar," ungkapnya.
Selain itu, Tuban akan menjadi kabupaten yang paling berkontribusi terhadap pengembang jagung di Jawa Timur. Oleh sebab itu, petani perlu mendapat pendampingan dan pengetahuan tentang pembenihan.
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
"Ini tahun pertama, dan akan dilanjutkan dengan garansi 3 tahun," imbuhnya.
Ia menegaskan, Kementan RI akan memberi perhatian berupa pendampingan pengembangan perbenihan jagung korporasi petani. Pengembangan benih jagung mencakup benih hasil produksi bangsa Indonesia dan merupakan benih asli hasil karya anak bangsa. Selain itu, Kementan juga mengupayakan adanya dukungan sarana dan prasarana pasca panen guna peningkatan hasil pertanian.
"Berbagai kebijakan dan program kerja yang dikembangkan bertujuan meningkatkan nilai tambah petani dan menyejahterakan petani," tuturnya.
Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tuban Bersyukur Dapat Bantuan Traktor Khusus
Sementara itu, Bupati Fathul Huda menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Tuban sebagai pilot project pengembangan kawasan jagung perbenihan berbasis korporasi korporasi petani. Hal tersebut mendukung upaya Pemkab Tuban dalam rangka pengembangan pertanian sekaligus pelaksanaan ketahanan pangan yang merupakan wujud penerapan ketahanan nasional.
"Potensi Kabupaten Tuban di bidang pertanian sangat baik, mengingat luas tanam jagung mencapai 107 ha dengan panen 623 ribu ton. Tidak hanya itu, produksi padi surplus hingga 65 persen. Capaian tersebut hasil adopsi berbagai kemajuan teknologi pertanian," paparnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News