BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Bangkalan berserta Forpimda melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dan persiapan pelaksanaan pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Bangkalan yang akan dilaksanakan pada Jum'at (15/11/2019) mendatang.
Hari Jum'at tanggal 15 November ditetapkan sebagai pelaksanaan pemilhan BPD serentak dengan cara musyawarah mufakat di 256 desa dari total 273 se-Kabupaten Bangkalan.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
Hadir dalam rakor yang dilaksanakan di Pendopo Agung Bangkalan, yakni Bupati, Wakil Bupati, Sekda,Kapolres, Dandim, Camat, Danramil, Komisi A DPRD, serta Asosiasi Kepala Desa (AKD).
Dalam rapat koordinasi itu, Kapolsek se-Kabupaten Bangkalan juga diminta memaparkan kondisi kondisi keamanan jelang pelaksanaan pemilihan BPD. Pantauan BANGSAONLINE.com berdasarkan paparan Kapolsek, ada 21 desa dikatakan belum aman, serta ada 2 desa yang masih sangat rawan dari total 256 desa yang akan melaksanakan pemilihan BPD.
Untuk itu, Kapolres AKBP Rama S. Putra mengatakan pihaknya akan menurunkan 2/3 kekuatan pasukannya atau 400 personel untuk membantu pengamanan pemilihan BPD. "Itu belum termasuk bantuan dari TNI," ujarnya.
Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat
Menurut Rama, jajaran TNI akan mem-backup penuh pengamanan pelaksanaan pemilihan BPD. "Namun, yang terpenting dibutuhkan kebersamaan menjaga kondisi ini, baik masyarakat, kepala desa, tokoh agama, dan tokoh ulama. Artinya semua unsur harus dapat bersinergi," pinta Kapolres
Sementara Bupati Bangkalan Abdul Latif berharap pelaksanaan BPD dapat berjalan aman, tertib, lancar, dan kondusif, "Saya berharap kepada muspika dan kades dapat memetakan kondisi di lapangan secara detil, sehingga dibutuhkan koordinasi dan sinergitas yang baik, karena masih ada desa kategori rawan saat ini," jelasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News