BONDOWOSO (BangsaOnline) - Proses distribusi dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) terus mendapat sorotan masyarakat. Siang tadi, belasan mahasiswa dari PMII Bondowoso mendatangi kantor Pemkab. untuk meminta solusi atas persoalan yang terjadi dalam penyaluran PSKS tersebut.
Dalam keterangan korlap aksi, Muhammad Afifi mengungkapkan, program yang merupakan kompensasi dari kenaikan harga BBM itu justru mendatangkan persoalan dan masalah. Baik dari segi pendataan sasaran penerima program maupun sistem penyalurannya sendiri.
Baca Juga: Peringati Harlah PMII ke-58, Ribuan Kader dan Warga Bondowoso Ikuti JJS Bareng Bupati
Salah satu gambaran yang ditemui, tidak sedikit program tersebut yang tidak tepat sasaran. Masyarakat yang seharusnya mendapatkan bantuan tersebut justru tidak menikmati. Salah satunya seperti seorang warga berstatus janda di desa Sumber Jeruk, Jambesari.
Ironisnya, ada salah satu warga yang berprofesi sebagai pengusaha cabe dan dianggap ekonominya layak justru menerima bantuan di desa tersebut.
Dari berbagai persoalan yang terjadi itu, pihaknya meminta agar pemerintah daerah juga ikut memberikan kejelasan terkait dengan peraturan dan mekanisme penyalurannya. “Selebihnya kami meminta kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan-perbaikan serta solusi untuk menanggulangai persoalan tersebut,” paparnya.
Baca Juga: Malam Tasyakuran Harlah PMII ke-57 di Bondowoso, Bupati Amin Beri Wejangan
Meski dengan masa yang tak begitu besar, aksi kemarin mendapatkan pengawalan ketat dari petugas Polres Bondowoso. Pengamanan dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Mudawaroh. Sementara itu, aktivisi PMII langsung diterima oleh perwakilan dari Pemkab dan PT Pos Bondowoso.
Wawan Setiawan SH, Asisten I Pemkab yang menerima kedatangan mahasiswa menjelaskan, apa yang menjadi aspirasi dari mahasiswa tentu akan menjadi masukan tersendiri bagi Pemkab. “Tentu ini akan menjadi evaluasi untuk program-program selanjutnya,” ungkapnya.
Kendati begitu, lanjut dia, terkait dengan pendataan, pemerintah sudah melakukan pendataan dengan cepat. Mengingat program ini juga berlangsung dengan cepat. Hasil pendataan yang dilakukan disesuaikan dengan kuota penerima yang ada. Pihaknya tidak menampik jika ada warga miskin yang masih belum menerima.
Baca Juga: PC PMII Bondowoso Bantu Korban Gempa Pidie Jaya Peralatan Sekolah
Terkait dengan proses penyaluran program di tingkat desa yang dianggap tidak teratur, pihaknya memastikan jika pemerintah daerah sudah melakukan yang terbaik. Pemkab sudah memberikan fasilitasi di masing-masing desa dengan terus melakukan koordinasi dengan camat dan perwakilan PT Pos setempat. ”Tentu dalam fasilitasi ke depan kita harapkan terus lebih baik,” tuturnya
Di tempat terpisah Forum Pemuda Peduli Rakyat Miskin yang ada di desa Sumber Canting kecamatan Wringin juga mendatangi kantor desa untuk meminta ketegasan pemerintah desa yang ada di desa Sumber Canting dalam hal pendataan.
Jamal selaku koordinator Forum Pemuda Peduli Rakyat Miskin menjelaskan bahwa dalam hal ini ditemukan data-data ganda , terus langkah apa pemerintah menyelesaikan hal ini karna dalam bantuan ini Ada 13 nama yang mendapatkan kartu ganda.dengan data ganda tersebut bagaimana pemerintah desa menyikapi hal tersebut, mau dikemanakan bantuan nantinya kalau sudah direalisasikan? Apakah itu dikasikkan ke orang yang berhak menerima atau akan di tilep oleh kepentingan-kepentingan individual desa” ungkapnya
Baca Juga: Pelantikan PMII Bondowoso Dimeriahkan Tari Molong Kopi
“Yang kami harapkan adalah pemerintah desa harus bertindak sesuai dengan aturan SOP /SPP yang berlaku di program tersebut, dan mengharapkan pemerintah secara nasional memaksimalkan pendataan ntersebut. Sehingga nantinya bantuan-bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak lagi muncul-muncul lagi data ganda.” Imbuhnya
Sementara itu Kepala Desa Sumber Canting, Eto, saat di konfirmasi menjelaskan “bahwa dari jumlah 1700 KK lebih yang ada, hanya 831 KK penerima PSKS ini, dan dari jumlah tersebut ada 18 KK yang itu semua masih belum bisa diambil, dan besok ini semua masih saya kordinasikan lagi dengan pihak pos.” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News