SURABAYA (BangsaOnline) - Penangkapan terhadap politisi Partai Gerindra Fuad Amin Imron
atau biasa disapa Ra Fuad oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) langsung disikapi oleh DPD Partai Gerindra Jawa Timur. Bahkan
dalam waktu dekat DPD akan menyiapkan pengganti Ra Fuad, baik untuk
jabatannya sebagai Ketua DPRD kabupaten Bangkalan maupun sebagai Ketua
DPC Partai Gerindra kabupaten Bangkalan. Langkah itu dilakukan agar
tidak terjadi kekosongan yang dapat menggangu kinerja partai maupun DPRD
kabupaten Bangkalan. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua DPD Partai
Gerindra Jatim, Tjutjuk Sunarjo.
"Kami akan siapkan pengganti beliau, baik sebagai Ketua DPRD Bangkalan maupun ketua DPC," tegas Tjujuk, kemarin.
Pria
yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim itu mengungkapkan
pihaknya sangat mengapresiasi langkah KPK memberantas korupsi. Namun
dirinya menggaris tertangkapnya fuad amin ini tidak ada sangkut pautnya
dengan partai yang didirikan oleh Prabowo Subianto itu. Menurutnya,
kasus tersebut murni tindakan pribadi yang bersangkutan.
"Tindakan
Fuad Amin itu tak ada kaitannya dengan partai. Itu murni pribadi yang
bersangkutan. Kami dukung langkah pemberantasan korupsi,"imbuh Tjutjuk.
Seperti
diketahui, Tim KPK yang dipimpin AKBP Novel Baswedan melakukan operasi
tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua DPRD kabupaten Bangkalan yang juga
Bupati Bangkalan dua periode, Fuad Amin Imron. Dalam penangkapan yang
dilakukan di bangkalan pada Selasa (2/12) dini hari itu, petugas menyita
uang suap berjumlah Rp700 juta. Petugas juga mengamankan seorang yang
diduga penyuap Ra Fuad serta seorang oknum TNI AL berpangkat sersan.
Selanjutnya mereka digelandang ke Surabaya dan diterbangkan ke Jakarta
untuk menjalani pemeriksaan di kantor KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News