Akal Politik Kiai Fuad Amin, Cawapres Muhammadiyah Hatta Rajasa Mendadak Jadi NU

Akal Politik Kiai Fuad Amin, Cawapres Muhammadiyah Hatta Rajasa Mendadak Jadi NU Nico Ainul Yakin. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nico Ainul Yakin, mantan Ketua PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, pernah menjadi orang dekat RKH Fuad Amin. Ia sering dipanggil ke Pondopo Bangkalan Madura saat Ra Fuad - panggilan RKH Fuad Amin - jadi bupati. Bahkan Nico inilah yang pernah menulis buku tentang Syaikhona Kholil Bangkalan tapi diatasnamakan Fuad Amin.

Nico yang kini jadi pengurus Nasdem Jawa Timur dan pernah jadi calon wakil bupati Nganjuk itu menulis kenangannya secara bersambung tentang Ra Fuad yang kocak. Inilah lanjutan tulisannya untuk pembaca BANGSAONLINE:

Baca Juga: Kenapa Prabowo Tak Pernah Mau Gandeng Cawapres Kader NU

Pada Pilpres 2014 silam, Ra Fuad menjadi Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Rajasa di Jatim. Dia membentuk organ pemenangan bernama "Jawa Timur Bangkit".

Salah satu fokus garapannya adalah penggalangan kiai-kiai pesantren. Namun ia mengalami kendala berat. Sebab calon wakil presidennya adalah kader Muhammadiyah. Yaitu Hatta Rajasa. Padahal Jawa Timur, terutama Madura, adalah basis utama NU. Dan semua orang sudah tahu kalau Hatta Rajasa yang saat itu ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) adalah tokoh Muhammadiyah.

Dalam beberapa hari Ra Fuad memeras otak, mencari cara yang efektif & efisien untuk sosialisasi di kalangan kiai-kiai NU.

Baca Juga: Bagikan 500 Sertifikat Tanah Warga Bangkalan, Wakil Kepala BPN Minta Kades Bantu Urus Administrasi

Singkat cerita, muncullah ide menerbitkan buku yang menjelaskan tentang sisi keislaman Hatta Rajasa.

Ra Fuad kemudian memanggil orang dekatnya yang punya bakat menulis. Yaitu seorang aktivis mahasiswa yang tinggal di Surabaya. "Tolong saya dibuatkan buku yang menguraikan bahwa Hatta Rajasa itu NU," pinta Ra Fuad.

“Bukannya Pak Hatta itu Muhammadiyah kiai?," tanya si penulis.

Baca Juga: Bupati Bangkalan Non-Aktif Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp300 Juta

”Justru itu, kamu harus bisa menjelaskan di buku bahwa Pak Hatta adalah NU," desak Ra Fuad kepada penulis. Kalau kiai-kiai tahu pak Hatta bukan NU, masyarakat gak ada yang milih," ungkap Ra Fuad meyakinkan penulis.

Si penulis terdiam beberapa saat, seperti ada keraguan di benaknya.

"Sudah, gak usah dipikir, kamu pasti bisa," kata Ra Fuad singkat.

Baca Juga: Begini Penjelasan Ayu Khoirunita, Istri Muda Bupati Bangkalan yang Mundur dari Saksi Kasus Korupsi

Seminggu kemudian, si penulis datang ke rumah Ra Fuad di Saksak, Bangkalan Madura.

"Pak Hatta Rajasa sudah jadi NU ya?," tanya Ra Fuad.

"Sudah kiai," jawab penulis.

Baca Juga: Istri Muda Bupati Bangkalan Hadiri Sidang Kasus Dugaan Korupsi Suaminya, Diana Ungkap Setoran Fee

"Di bagian mana NU-nya," tanya Ra Fuad penasaran.

Penulis itu menunjukkan bagian-bagian buku, mulai profil Hatta Rajasa, sisi keislamannya, kedekatannya dengannya kiai-kiai NU dan amaliyah keagamaannya yang sama dengan warga NU, seperti tahlilan, ziarah kubur, dan lain-lain.

"Nah, ini yang saya mau. Nanti kiai-kiai dan warga NU akan banyak yang milih pasangan Prabowo-Hatta," terang Ra Fuad.

Baca Juga: Kepala Disdag Bangkalan Ungkap Fee 10% untuk Bupati Ra Latif dari Tiap Proyek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO