JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sukmawati Soekarnoputri kembali bikin heboh. Ia mempertanyakan Nabi Muhammad SAW dalam merebut kemerdekaan Indonesia dibandingkan Soekarno.
“Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno? Untuk kemerdekaan Indonesia?,” tanya Sukmawati dalam diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’, Senin (11/11/2019) seperti dikutip Demokrasi.co.id
Baca Juga: Interupsi Sambutan Bupati Kediri, Mahasiswa ini Justru Diberi Handphone
Pertanyaan tersebut sempat ingin dijawab oleh beberapa peserta diskusi. Salah satu yang diperbolehkan menjawab ialah mahasiswa UIN, Jakarta, Maulana.
“Memang benar, pada saat awal abad ke-20 itu yang berjuang adalah insinyur Soekarno…..,” jawab Maulana.
“Sudah cukup, saya tanya itu saja,” potong Sukmawati.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-79, Dinas Pendidikan Jawa Timur Gelar Jalan Sehat
Sukmawati menolak adanya anggapan seorang muslim tidak boleh menghormati sosok selain Nabi Muhammad.
“Memangnya kita tidak boleh menghargai, menghormati orang-orang mulia di awal-awal atau di abad modern? Apakah yang selalu menjadi suri tauladan itu hanya nabi-nabi?,” Tanyanya.
“Ya oke, nabi-nabi, tapi perjalanan sejarah seperti revolusi industri, apakah kita tidak boleh menghargai seperti Thomas Jefferson, Thomas Alfa Edison, orang-orang mulia untuk kesejahteraan manusia?”
Baca Juga: Ribuan Peserta Hadiri Jalan Sehat HUT ke-10 BANGSAONLINE
“Saya pikir-pikir Anda tidak benar kalau untuk tidak menghargai dan menghormati mereka-mereka yang berbudi mulia,” jelas Sukmawati.
Kini pernyataan putri Bung Karno itu viral. Mayoritas mengecam pernyataan yang dianggap tak pantas karena membandingkan Nabi Muhammad dengan orang biasa.
“Hai Ibu Sukmawati Soekarnoputri yang terhormat. Bapak anda Bung Karno adalah pendiri bangsa, tetapi beliau ketika mendatangi makam Rasulullah SAW merangkak dan melepaskan semua pangkatnya... Dan itu disaksikan oleh petinggi Arab Saudi ...Betapa beliau menghormati dan kagum terhadap Rasulullah SAW. Ingat itu,” tulis warganet bernama Firman Maulana.
Baca Juga: Kenakan Pakaian Adat Sulsel, Menteri AHY Hadiri Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di IKN
“Segera bertobat bu, sebelum dijewer malaikat. Ayahanda Soekarno jadi gak tenang di alamnya karena bualan anaknya,” tulis Lilies Melia.
“Kenapa koq di rezim ini banyak orang kayak gini?,” tulis Handi Winarko.
“Si tusuk konde tahu apa??? Dah sana urus dulu dlu tusuk kondenya, masih bengkok apa sudah lurus.. bru anda belajar alif, lurus apa bengkok…dasar orang aneh.!!”.
Baca Juga: Jalan Sehat Satu Dekade BANGSAONLINE: Progress Pra-Acara, Lomba Mancing dan Respon Eri Cahyadi
Namun, ada juga yang menyalahkan panitia yang mengundang dia jadi pembicara, karena sekolah aja Sukmawati gak lulus. “Salahe sing ngundang, ta Maaas. Yg sekolah aja gak lanjut n gak jelas kan?” tulis Bli Made.
"Indonesia merdeka bukan saja bapakmu Soekarno yg berperan melawan penjajah belanda. Ribuan baahkan jutaan warga Indonesia lain juga turut andil dlm memerdekaan Indonesia dri penjajah Belanda dan Jepang. Dosa membandingkan bapakmu dengan Nabi Muhammad Saw," tulis akun Bang Beng. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News