NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pengenalan dunia usaha harus diberikan sejak dini sebagai pembelajaran kepada anak didik. Setidaknya, mereka bisa menjadikannya sebagai bekal, pengalaman, dan keahlian, kelak apabila mereka sudah lulus sekolah.
Hal inilah yang dilakukan SMPN 1 Ngeluyu, dengan menerapkan edukasi dunia kewirausahaan bagi siswanya. Edukasi wirausaha dilaksanakan di kawasan wisata Petung Ulung, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Jumat (15/11).
Baca Juga: Awali Tahun Ajaran 2024/2025, SMPN 6 Nganjuk Gelar MPLS 2024
Penggagas sekolah edukasi Petung Ulung sekaligus owner adalah Siti Nur Imamah S.Pd., salah satu guru SMPN 1 Ngeluyu. Ia menjelaskan kelas kewirausahaan ini diperuntukkan kepada pelajar di tingkat TK, SD, maupun SMP. Dilaksanakan di ruang terbuka, agar mereka tidak bosan dalam menerima pembelajaran yang akan diberikan, karena para siswa bisa sambil menikmati pemandangan pesona alam.
"Saya anggap konsep inilah dirasa bisa menyerap pembelajaran dengan langsung mempraktikkan," kata Nur Imamah, Jumat (15/11).
Dalam kesempatan ini, para siswa-siswi diberikan materi sekaligus praktik bagaimana cara membuat udeng kepala dari bahan baku kertas karton yang dilapisi kain batik. "Memang edukasi yang saya berikan di sini langsung praktik cara membuatnya, dan hasilnya bisa langsung dibawa pulang," terangnya.
Baca Juga: Pj Bupati Sri Handoko Titip Masa Depan Anak Papua di Nganjuk
"Setidaknya, hasil yang mereka kerjakan bisa menjadi pengalaman dan bisa dibagikan kepada temannya. Jika hasil yang dibuatnya sangat diminati temannya, maka akan ada nilai jualnya. Inilah jenis wisata edukasi kewirausahaan yang saya terapkan," terangnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mereka juga akan mengerti tentang udeng Nganjuk sebagai warisan budaya masyarakat. Setidaknya generasi milenial ikut menjaga dan memperkenalkan warisan budaya lokal.
Ada tiga jenis ikatan bersusun yang melingkar di udeng Nganjuk, dan udeng tersebut diciptakan oleh mbah Bakat. Tiga jenis ikatan melingkar dan disatukan di belakang kepala tersebut memiliki arti sendiri-sendiri, paling bawah Berbangsa, di tengah Negara, dan bagian atas Agama.
Baca Juga: Jadi Pembina Upacara, Kajari Nganjuk Beri Penyuluhan Hukum di SMP Negeri 1 Sawahan
Ikatan melingkar diartikan dengan kecintaan agar mereka yang memakai bisa mencintai Bangsa, Negara, dan Agama. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News