SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa. Tak heran banyak pihak yang berusaha melestarikannya. Termasuk Balai Bahasa Jawa Timur bersama sejumlah relawannya. Unik, mereka mengajak masyarakat untuk melestarikan bahasa Indonesia menggunakan kuis di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (17/11).
Pemandangan berbeda nampak di keramaian alun-alun Sidoarjo. Sejumlah muda-mudi berbaju merah nampak berkumpul di sejumlah titik. “Gerakan Cinta Bahasa Indonesia,” begitu tulisan yang menonjol di baju merah yang dikenakan muda-mudi itu.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Tidak hanya berdiam diri, mereka menghampiri sejumlah warga yang ada di sekitarnya. Kertas berisikan kuis pertanyaan disodorkan kepada setiap warga yang dijumpai.
Pertanyaan dalam kuis itu juga terbilang tidak sulit. Hanya seputar penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Souvenir yang menarik juga langsung dibagikan kepada warga yang berhasil menjawab kuis dengan benar.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Tri Winiasih, Ketua Gerakan Cinta Bahasa Indonesia (GCBI) mengungkapkan jika giat itu sengaja dilakukan dalam memperingati hari bulan bahasa sekaligus peringatan sumpah pemuda. “Kita ingin masyarakat bersikap positif terhadap Bahasa Indonesia,” katanya.
Saat ini, lanjut Tri Winiasih, masyarakat cenderung lebih minat pada penggunaan bahasa asing dari pada Bahasa Indonesia. Padahal Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu yang juga tertulis dalam sumpah pemuda.
Dari keprihatinan itulah, Tri Winiasih bersama 110 orang yang terdiri dari pegawai Balai Bahasa dan sejumlah mahasiswa itu turun ke jalan menggelar kuis bahasa. Dengan kuis, souvenir yang didapat tidak dengan cara geratis.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Namun juga ada upaya menjawab pertanyaan dengan benar. “Pastinya agar masyarakat lebih cinta lagi Bahasa Indonesia,” imbuhnya.
GCBI ini hampir setiap tahun dilaksanakan, namun dengan konsep dan tempat yang berbeda. Sebelumnya, kuis bahasa dilakukan di jalan raya. Kali ini, digelar di keramaian alun-alun Sidoarjo.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Tantangan lain dalam pelestarian Bahasa Indonesia adalah berkembang pesatnya gadget di masyarakat. Mulai dari anak-anak dan orang tua sudah sangat akrab dengan media komunikasi itu. Yang disayangkan, dalam melakukan percakapan, misal dalam penulisan pesan juga sangat sedikit yang memperhatikan kaidah Bahasa Indoensia.
Namun, Tri Winiasih tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut. Yang paling ditekankan adalah penggunaan Bahasa Indonesia dalam komunikasi dan percakapan resmi. (cat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News