Kades Tegalrejo Akui Tolak Program RTLH dari Dandim Probolinggo, ini Alasannya

Kades Tegalrejo Akui Tolak Program RTLH dari Dandim Probolinggo, ini Alasannya Kades Tegalrejo, Suharul Halim.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kades Tegalrejo, Suharul Halim mengakui pihaknya menolak program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dandim 0820 Probolinggo. Pernyataan ini disampaikannya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (19/11).

Menurut Suharul Halim, pihaknya menolak karena rumah tidak layak huni di Desa Tegalrejo yang bakal mendapat bantuan RTLH itu juga mendapatkan bantuan Dana Desa (DD). Dana tersebut sudah dianggarkan tahun 2018 kemarin. Sedangkan realisasinya tahun 2019 ini.

Baca Juga: Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa Rp721 Juta, Eks Kades Sidodadi Paiton Ditahan Kejari Probolinggo

“Ada 5 rumah yang mendapatkan dana desa. Nah, rumah yang sudah mendapatkan Dana Desa itu mendapatkan program RTLH. Kan tidak bisa tumpang tindih seperti itu,” jelas Kades Suharul Halim.

Salah satu contoh rumah milik warga yang mendapatkan DD adalah rumah milik Kerto. “Sekarang masih tahap pengerjaan,” imbuhnya.

Sedangkan rumah milik Ny. Sipa dan Ny. Misrini yang belakangan ramai menjadi perbincangan warga karena juga urung mendapatkan bantuan RTLH dari Dandim, ia mengaku tidak tahu siapa yang melakukan pendataan.

Baca Juga: Penanganan RTLH di Kabupaten Probolinggo Belum Tuntas

“Saya tidak tahu siapa yang mendata. Kalau memang mendapatkan program RTLH, kenapa kok tidak berkoordinasi dengan Desa?,” dalihnya.

Menurut Kades Suharul Halim, pendataan terhadap dua warganya yang mendapatkan RTLH dari Dandim 0820 Probolinggo itu dilakukan secara pribadi oleh perangkat desa bernama Sugeng. “Bukan kemudian melakukan pendataan sendiri tanpa berkoordinasi dengan desa, apalagi sampai tumpang tindih,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Tesnan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo mengaku kecewa. Pasalnya, tiga rumah milik warga Desa Tegalrejo yang mendapatkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Dandim 0820 Probolinggo ditolak oleh desa. Akibatnya, bahan material bangunan yang sudah dikirim terpaksa diangkut kembali. (prb1/ndi)

Baca Juga: Peringati Maulid Nabi, Emak-Emak di Desa Kedungdalem Probolinggo Berebut Perabot Dapur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO