BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Untuk mengantisipasi adanya korban saat terjadinya kebocoran gas H2S (Hidrogen Sulfida) di proyek minyak dan gas bumi (migas) Lapangan Sukowati Field, PT Pertamina EP Asset-4 menggelar diklat dan pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat dan Bahaya (PKDB).
Latihan dan pemaparan materi mengatasi bahaya di proyek migas itu kerja sama dengan Kodim 0813 Bojonegoro. Peserta PKDB juga terdiri dari beberapa unsur di antaranya, Polri, BPBD, PMI, Dinkes, Dishub, serta perwakilan tiga kepala desa di sekitar wilayah operasi Pertamina EP Asset-4 Sukowati, Bojonegoro.
Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
"Dengan simulasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman cara mengantasi jika suatu saat terjadi darurat bencana, terutama kebocoran gas, meskipun hal itu tidak kita inginkan sama sekali," ujar Legal and Relation Pertamina EP Asset-4 Sukowati Field Jason W Purba, Rabu (20/11/19).
Jason menjelaskan, Gas H2S atau Hidrogen Sulfida merupakan gas racun yang bisa melumpuhkan sistem pernapasan dan dapat membunuh nyawa orang hanya dalam hitungan menit. Gas ini tidak mempunyai warna dan berat dari udara, namun gas ini mempunyai bau yang sangat tidak enak.
"Pelatihan ini merupakan amanah dari SKK migas, untuk memberikan warning, pelatihan tanggap darurat kepada stakeholder terkait apabila suatu saat terjadi kebocoran gas, kebakaran alat operasi dan ledakan lainnya di dalam proyek, tapi mudah-mudahan tidak terjadi," jelasnya.
Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
Selain pemaparan materi, para peserta juga melakukan simulasi. Namun simulasi hanya dilakukan di dalam ruangan. "Untuk simulasi di lokasi rencana awal tahun 2020 nanti," ujarnya menambahkan.
Sekadar diketahui, lapangan migas Sukowati Field berada di dekat perkampungan warga Desa Ngampel dan Sambiroto, Kecamatan Kapas serta Desa Campurejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro. Saat kebocoran gas di Pad A maupun Pad B masyarakat dipastikan terkena dampaknya. Kejadian kebocoran gas pernah terjadi tiga tahun silam, namun berhasil ditangani dengan baik, sehingga tidak sampai ada korban jiwa. (eky/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News