TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Tuban, H Fathul Huda menyampaikan pihaknya siap membantu warga Tuban yang belum nikah. Bantuan yang dimaksud Bupati Huda adalah bantuan biaya, bukan bantuan jodoh.
"Jika sudah waktunya menikah dan tidak mempunyai biaya segera dilaporkan kepada Pemkab dan Kementerian Agama agar segera dibantu. Berapa pun jumlahnya, kalau mau nikah tidak ada biaya, maka kita bantu. Karena kita merasa mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat," ungkap Bupati Huda setelah menghadiri acara nikah massal di Pendopo Krido Manunggal dalam rangka HJT Tuban ke-726, Rabu (20/11).
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Menurut ia, pemkab sudah sepatutnya memfasilitasi masyarakat agar menjalin rumah tangga secara sah menurut agama maupun negara. Salah satunya, melalui program nikah massal yang digelar rutin. Harapannya, agar hubungan yang tidak didasari syariat agama ini bisa berkurang.
"Dengan agenda rutin ini, tujuannya untuk meringankan beban masyarakat yang ingin menikah namun terkendala faktor biaya," kata bupati asal Kecamatan Montong ini.
Diketahui, sebanyak 20 pasang pengantin yang usianya tidak muda lagi mengikuti prosesi nikah massal di pendopo.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Mereka tampak bahagia, akhirnya bisa menikah secara sah menurut agama ataupun negara. Salah satunya adalah pasangan pengantin Nur Damuri (81) dan Mulyaningsih (63). Warga asal Desa Jetis, Kecamatan Kenduruan, itu tak bisa menyembunyikan raut mukanya yang sangat bahagia karena bisa mengikuti acara tersebut.
Bahkan, keduanya pun tidak canggung mengucapkan janji suci di depan penghulu dan saksi, serta di hadapan khalayak ramai.
"Alhamdulillah dengan nikah massal ini saya sudah sah, baik segi agama maupun Negara," ujar Damuri. (gun/rev)
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News