PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Luapan air banjir dari saluran irigasi kerap memasuki rumah penduduk di Dusun Sanggud Desa Karangrejo Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan di musim penghujan.
Mengapa itu terjadi? Hal itu karena saluran pembuangan yang berada di sekitar pemukiman terjadi pendangkalan akibat tersumbat wallet dan sampah.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Menurut keterangan Rahmat (43), salah satu warga, saluran irigasi di dusunnya memang sudah lama terjadi pendangkalan, dan lama pula tidak dilakukan pengerukan. Jika musim penghujan tiba, maka luapan air kerap masuk ke rumah penduduk.
"Sudah lama tidak dibersihkan. Kalau musim hujan, luapan air kadang masuk rumah warga," jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Pasuruan Ir. Misbah Zunib yang dikonfirmasi mengatakan, tahun ini pihaknya sudah melakukan normalisasi di sana. Dalam pelaksanaanya, pihak pemerintah menyiapkan alat berat dan armada pengangkut wallet dan sampah.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
"Warga sekitar juga klita minta untuk ikut berpartisipasi swdaya tenaga," ujarnya. Dengan melibatkan warga sekitar, diharapkan pananganan pengerukan saluran bisa lebih panjang. Hal itu mengingat di lokasi tersebut belum masuk daftar usulan kegiatan dinas.
"Untuk normalisasi di saluruan Bekacak, kita menyiapkan 1 unit eskavator mini dan dua kendaraan yang dipergunakan untuk mengangkut sampah dan wallet," terang Misbah.
"Tujuan dari normalisasi untuk memperlancar aliran air serta untuk mendukung penyedian air baku pertanian," pungkasnya. (bib/par/dur)
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News