Jatim Miliki 14.000 Ormas, Gubernur Khofifah Raih Dua Penghargaan Sekaligus

 Jatim Miliki 14.000 Ormas, Gubernur Khofifah Raih Dua Penghargaan Sekaligus Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat menerima dua penghargaan dari Mendagri Titio Kanarvian di Hotel Kartika Candra Jakarta, Senin (25/11/2019). Foto: istimewa/bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com-Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Penghargaan Organisasi Masyarakat (Ormas) Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI di Hotel Kartika Candra Jakarta, Senin (25/11/2019).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Penghargaan pertama diraih untuk kategori Pemerintah Provinsi Sebagai Pembina Ormas Terbaik. Bahkan Provinsi Jawa Timur merupakan satu- satunya provinsi yang mendapatkan anugerah penghargaan ini. Sedangkan penghargaan kedua diterima selaku Ketua Umum PP NU untuk kategori Penghargaan Khusus Bakti Sepanjang Masa (Long Life Achievement) untuk NU.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. H. Muhammad , Ph.D kepada Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Penghargaan kategori Pemerintah Provinsi Sebagai Pembina Ormas Terbaik diberikan karena Pemprov Jatim dianggap mampu dan berhasil membina ormas dengan baik.

Secara keseluruhan, Jatim memiliki hampir 14.000 ormas, baik yang berbadan hukum maupun yang legalitasnya dengan surat keterangan terdaftar. Jumlah ormas yang besar ini mampu dikelola Pemprov Jatim.

Jatim juga mampu melakukan pemberdayaan dan sinergitas ormas dengan baik. Ruang komunikasi dan koordinasi terjalin dengan lancar, dan ormas ditempatkan sebagai mitra pembangunan Provinsi Jatim.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Usai menerima penghargaan tersebut, mengatakan bahwa dengan dibukanya ruang komunikasi yang intens, ormas bergerak mengambil inisiatif untuk ikut serta secara aktif dan positif terhadap pembangunan di Jatim. Ormas juga secara aktif membantu menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Jatim.

“Seperti yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Berkah dan Jatim Harmoni, dimana ormas ditempatkan ke dalam pilar demokrasi, sehingga dalam proses demokrasi mereka secara aktif memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat dan proses pembangunan,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Dengan adanya penghargaan ini, ia berharap ke depan sinergitas dan strong partnership antara Pemprov dengan Ormas di Jatim dapat terus terbina dan terpelihara dengan baik, demi tercapainya Jatim yang maju dan sejahtera.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Sementara Mendagri mengatakan bahwa keberadaan ormas sangat penting sebagai bagian dari penyeimbang sebuah negara dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

"Satu peran penting civil society adalah ormas sebagai penyeimbang agar negara tidak semaunya mulai dari planning hingga eksekusi. Ini akan menghindari sistem yang otoritarian ke arah sistem demokratis," katanya.

Selain sebagai penyeimbang, kata Tito, ormas mendorong sistem check and balance untuk lahirnya bangsa. Namun, mantan Kapolri ini mengingatkan, ada batasan yang harus diperhatikan ormas.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

"Pertama, harus menghargai hak-hak asasi orang lain. Kedua harus menjaga ketertiban umum atau publik. Ketiga mengindahkan etika dan moral. Keempat harus menjaga national security, tapi dalam bahasa UU menjadi menjaga persatuan bangsa. Jadi itu harus ditaati termasuk membentuk ormas," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO