TUBAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein kian berang terhadap penambang pasir ilegal di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Kedungrejo dan Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
"Para penambang diminta agar tak membuat tanggul sungai Bengawan Solo terus ambles," ujar Noor Nahar di sela-sela mengunjungi tanggul yang ambles di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Rabu (28/11).
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Sebagai salah satu langkah untuk menanggulangi tanggul yang longsor, wabup melarang penambang menyedot air secara berlebihan radius 600 meter dari titik longsor. Ia meminta Kepala Desa (Kades) melakukan sosialisasi maupun upaya persuasi agar warga desa bisa memahami kondisi penanganan tanggul.
"Jika memang kewalahan, Kades bisa berkoodinasi dengan kecamatan maupun kabupaten untuk diambil tindakan yang diperlukan," ungkapnya.
Langkah ini diambil agar tanggul tidak ambles kembali. Tidak menutup kemungkinan, Pemkab Tuban juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Bojonegoro jika memang diperlukan.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Berbagai upaya penanganan dimaksudkan untuk memberikan rasa aman bagi warga desa sekitar tanggul maupun Kecamatan Plumpang pada umumnya. Tak hanya itu, mengingat pada Desember akan memasuki musim hujan, ia meminta kajian tentang kondisi tanah di wilayah sekitar Bengawan Solo. Sehingga, nantinya akan diketahui struktur tanah sebagai dasar diambilnya tindakan selanjutnya.
"Otoriras penanganan tanggul berada BBWS Bengawan Solo. Meski demikian, Pemkab Tuban akan terus mendorong upaya percepatan perbaikan tanggul secara permanen," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dayat menerangkan, tanggul yang longsor sebelumnya telah ditangani dengan cara pengurukan pedel. Namun, karena ada faktor lain sehingga menyebabkan tanggul kembali ambles meski tidak signifikan.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
"Minggu ini kita akan menunggu kondisi tanah stabil dahulu untuk kemudian dipasang bronjong," pungkas Dayat. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News