Komitmen Turunkan Stunting, Pemkab Lamongan Gelar JICS

Komitmen Turunkan Stunting, Pemkab Lamongan Gelar JICS Menteri Desa PDTT (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Fadeli.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Lamongan mendeklarasikan komitmennya untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya melalui Jambore Inovasi Cegah Stunting (JICS) di Waduk Gondang, Jum'at (6/12).

JICS yang dibuka Mendes PDTT (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) Abdul Halim Iskandar ini dihadiri ribuan kader pemberdayaan desa. Di antaranya adalah sebanyak 462 Kader Pembangunan Manusia (KPM).

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

Sebelum membuka JICS, Abdul Halim melaksanakan Salat Jum'at dan dialog bersama tokoh-tokoh Desa Balun, Kecamatan Turi. Balun selama ini disebut sebagai desa Pancasila, karena tingginya toleransi antar umat beragama.

Mendes Abdul Halim mengibaratkan Balun sebagai miniatur Indonesia yang penuh dengan keragaman. Karena itu dia berencana menjadikannya sebagai prototipe wajah Indonesia yang penuh keberagaman.

Bupati Fadeli menjelaskan JICS merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Lamongan untuk turunkan angka stunting. JICS ini sekaligus wujud keberhasilan pemanfaatan dana desa yang disinergikan dengan bidang kesehatan.

Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah

Fadeli menjelaskan, dengan melakukan konvergensi penuntasan stunting lintas perangkat daerah bersama pemanfaatan dana desa, penurunan angka stunting di Lamongan signifikan.

"Bersama KPM, kita mampu melakukan deteksi dini anak yang terindikasi stunting. Memiliki data yang akurat by name by address, sehingga bisa segera dilakukan intervensi," ujarnya.

Tahun 2017 stunting di Lamongan masih berada pada angka 23persen, Februari 2018 turun menjadi 15 persen, Agustus 2018 berada di 10,17 persen. Kemudian pada Februari 2019 menjadi 9,57 persen, dan Agustus kembali turun menjadi 7, 71 persen.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru

"Kami menargetkan tahun 2020 Lamongan menjadi Kabupaten zero stunting agar menjadi motivasi dan pelecut semangat untuk secara serius menuntaskan stunting, " ujarnya.

Karena kesuksesan dalam penuntasan stunting, Lamongan seringkali dikunjungi oleh daerah-daerah lain untuk studi. Termasuk beberapa waktu lalu, Bappenas bersama perwakilan 34 provinsi juga melakukan studi di Lamongan

Mendes Abdul Halim memuji kinerja Bupati Lamongan yang mampu menyatukan potensi-potensi yang dimiliki Lamongan. Sehingga bisa membawa angka stunting Lamongan turun secara signifikan.

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

JICS ini berisikan berbagai macam lomba yang diikuti oleh KPM dari 462 desa di Lamongan. Beberapa lomba yang akan diikuti meliputi lomba jingle cegah stunting, poster cegah stunting, pemberian makanan tambahan bayi, serta dokumentasi video rembuk stunting di desa.

Lomba tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman KPM tentang stunting. Sehingga KPM siap dan benar-benar mampu turun ke desa masing-masing untuk membantu proses penurunan dan pencegahan angka stunting. (qom/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO