KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pasuruan menyelenggarakan sarasehan majelis agama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat bertempat di salah satu rumah makan, Senin (9/12).
Sarasehan bertema "Memperkokoh kerukunan umat beragama dan meneguhkan kebangsaan dalam bingkai NKRI" ini dibuka langsung oleh Plt. Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
"Kesejahteraan tidak mungkin terwujud jika di dalam masyarakat maupun antar tokoh agama tidak rukun dan saling menjatuhkan. Kesejahteraan bisa diwujudkan oleh Pemerintah manakala negara dalam keadaan aman." ujar Plt. Wali Kota Teno dalam sambutannya.
Dalam kesempatan ini, Teno mengajak semua umat beragama turut membantu menciptakan situasi negara yang aman dan kondusif, menciptakan kerukunan umat beragama yang kuat, serta tidak mudah dipecah belah oleh kelompok-kelompok tertentu melalui berita hoax.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
"Untuk mewujudkan hal tersebut, semua tokoh agama harus sepakat dan siap menjadi contoh beragama yang moderat dan yang adil. Sekarang ini sering kita dengar istilah moderasi beragama, yaitu beragama tidak menyakiti orang lain, tidak melawan pemerintah yang sah, tidak ekstrem kanan dan ekstrem kiri. Kita semua yang hadir di sini masyarakat harus kita dampingi agar tidak terpapar paham radikal dan liberal. Harus menjadi pelopor atau penggerak moderasi beragama. Karena agama kita mengemban misi wasathan, berada di tengah-tengah atau adil dalam segala hal," pesannya.
Teno berharap trilogi kehidupan beragama yang pernah diajarkan oleh orang-orang terdahulu penting untuk dilaksanakan di era sekarang ini, dan FKUB harus mengawal hal tersebut. "Tri kerukunan ini meliputi kerukunan intern umat beragama juga untuk kerukunan antar umat beragama. Beragama itu sangat dibutuhkan untuk Pemerintah," kata Teno.
Sementara Ketua FKUB Kota Pasuruan KH. Ali Iqbal S.Ag., M.Pd.I mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memperkokoh kerukunan umat beragama dan meningkatkan rasa kebersamaan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai wujud aktualisasi Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Plt. Kepala Kemenag, PCNU beserta banomnya, Ketua MUI, PD Muhammadiyah, Persatuan Islam Tionghoa, Pendeta, Pimpinan Konghucu, serta undangan lain. (ard/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News