GRESIK (BangsaOnline) - Tiga
pelajar dari keluarga nelayan dan sopir yang tinggal di pesisir
pantai Desa Campurejo Kecamatan Panceng mengikuti kontes robot
internasional di Singapura. Mereka
adalah Mohammad Harris Riqin putera Hartono (nelayan), Nabil Al Annisi
putera Sunaryo (sopir) dan Ahmad Khoirul Hadi putera Ali Fauzi (penjual
Ikan) yang ketiganya sekolah di MTs Tarbiyatul Wathon
Campurejo, Panceng, Gresik.
Ketiga
siswa tersebut dengan diantar oleh guru serta pembina teknik robotic
sekolah, bertandang ke kantor Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto Rabu
(10/12). Mereka berpamitan dan minta doa restu kepada orang nomor satu
di Pemkab Gresik ini agar bisa lancar dan sukses dalam kompetisi di
Singapura yang akan berlangsung pada 28-30 Januari 2015, mendatang.
Keikut
sertaan tiga siswa dari kampung nelayan Campurejo itu bukan serta
merta. Namun, mereka harus melalui perjuangan dan prestasi yang sudah
diraih pada event sebelumnya. Dalam sebulan, tepatnya bulan Nopember
2014, mereka sudah meraih 2 prestasi kejuaraan Robot Tingkat Nasional.
Masing-masing sebagai juara I pada kompetisi robot se-Jawa dan Bali pada
Jember Line Tracer IV di Universitas Jember. Kemudian, juara I pada
Robot Elite Competition 2 (Reco 2) di Institut Teknologi Nasional
(ITENAS) Bandung.
Dengan
bekal tersebut, ketiga siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) Tarbiyatul
Wathon Panceng ini diundang untuk mengikuti kompetisi robot antar
negara yang akan digelar di Tay Eng Soon Convention Centre, ITE
Headquarters, Singapura. "Insya Allah pada Minggu, 25 Januari 2014 kami
akan berangkat. Kami minta doa restu kepada Pak Bupati dan seluruh
masyarakat Gresik agar kami sukses membawa nama harum Gresik ke tingkat
International, " kata Mohammad Lazim, guru yang akan mendampingi selama
lomba di Singapura.
Sementara
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyatakan pihaknya akan selalu
mendoakan agar tim robot bisa lancar dan sukses. Dia meminta sebelum
berangkat agar para guru membimbing sebaik-baiknya dalam persiapan
lomba. Hal-hal yang masih kurang diminta diperbaiki dan ditambah, agar
saat lomba bisa betul-betul baik dan sempurna. "Yang paling penting
tiga siswa bisa menjaga diri dan kesehatan sebaik-baiknya, " katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News