JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ratusan pesilat dari Perguruan Pagar Nusa Jember mendatangi Mapolres Jember untuk menyampaikan pernyataan sikap membela kiai dan NKRI. Dalam pernyataan sikapnya itu, mereka mengimbau kelompok tertentu yang menyampaikan ketidaksetujuan tentang ceramah dan pernyataan yang disampaikan Gus Ahmad Muwafiq, agar menyelesaikan persoalan dengan tabayyun, bukannya dengan aksi pengerahan massa.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Menurut Ketua Pagar Nusa Jember Fathurozzi, Gus Ahmad Muwafiq dalam ceramahnya sebenarnya sudah menyampaikan permintaan maaf.
"Tapi malah kemudian ditanggapi (oleh) beberapa saudara kita yang mempermasalahkan hal itu. Harusnya tidak perlu diperbesar, karena untuk menjaga kesatuan dan persatuan," kata Rozzi saat dikonfirmasi wartawan usai menemui Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Rabu (11/12/2019).
Bahkan, Rozzi menilai tanggapan yang disampaikan oleh pihak lain itu terkesan sengaja ingin menyudutkan dan mencari celah kesalahan Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
"Jika tidak setuju dengan isi ceramah Gus Ahmad Muwafiq, sebaiknya dilakukan tabayyun melalui forum ilmu atau berdebat. Bukannya melalui pengerahan massa karena, tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Pancasila. Kalau kondisnya memecah belah ini, kewajiban Pagar Nusa adalah membela Kiai dan NKRI," jelasnya.
"Upaya mencari-cari kesalahan Kiai dan ulama NU, dengan memviralkan penggalan ceramah merupakan upaya sistematis masif dan terstruktur untuk menyerang NU. Sehingga, mari kita bersatu, untuk tidak mau dibodohi oleh pihak-pihak yang selalu mengobarkan kebencian dan propaganda, sehingga nantinya menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya. (jbr1/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News